Bea Cukai Bitung bersama dengan Kantor Wilayah Bea Cukai Sulawesi Bagian Utara ikut terlibat dalam pelepasan perdana ekspor langsung (direct call) dari
Indeks Berita
Bea Cukai Bandar Lampung Gagalkan Peredaran 4,2 Juta Batang Rokok Ilegal
Bea Cukai Lampung gagalkan peredaran rokok ilegal sebanyak 4,2 juta batang selama bulan Januari 2024. Jutaan batang rokok tersebut diperoleh dari kegiatan
Bea Cukai Berikan Fasilitas KITE Pembebasan ke Pelaku Industri Serbuk Karet
Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Kalimantan Bagian Barat (Kalbagbar) berikan fasilitas kemudahan impor tujuan ekspor (KITE) pembebasan kepada PT New Kalbar
Bea Cukai Jember Gagalkan Pengiriman Ratusan Ribu Batang Rokok Ilegal
Bea Cukai Jember gagalkan pengiriman 130.448 batang rokok ilegal jenis sigaret kretek mesin (SKM) berbagai merek yang akan dikirimkan di wilayah Jember, pada
Bea Cukai Kediri Gagalkan Peredaran Rokok Ilegal Dalam Sepekan
Dalam kurun waktu sepekan, Bea Cukai Kediri melakukan penindakan atas peredaran rokok ilegal sebanyak dua kali. Penindakan dilakukan di ruas tol
Bea Cukai Tanjung Priok Layani Ekspor Perdana Mitsubishi XFORCE ke Vietnam
Bea Cukai Tanjung Priok layani ekspor perusahaan manufaktur PT Mitsubishi Motors Krama Yudha berupa 501 unit Mitsubishi XFORCE ke Vietnam melalui dermaga IPCC
Menanti Status Hukum Kades Dermo Usai Dilaporkan ke Polres Gresik
Kepala Desa (Kades) Dermo, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik, Musta’in, dilaporkan ke Polres Gresik. Musta’in dilaporkan oleh warganya pada 18 Desember 202
PT Suri Tani Pemuka di Gresik Buka Lowongan Kerja
Saat ini, PT Suri Tani Pemuka (JAPFA GROUP) sedang membuka lowongan pekerjaan sebagai Mechanical Staff. JOB Desc 1. Mahir menggunakan mesin las 2. Mampu
Status Kepemilikan Aplikasi E-Buddy di Pemkab Sidoarjo Tidak Jelas
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo menggandeng PT ALA untuk membuat aplikasi e-buddy pada tahun 2020. Aplikasi e-buddy dibuat saat PT ALA melaksanakan
Adira Finance Mencatatkan Laba Bersih Sebesar Rp1,94 Triliun
Perbaikan ekonomi global di tahun 2023 paska pandemi berjalan lambat disebabkan inflasi yang tinggi, kebijakan moneter yang lebih ketat, tensi geopolitik,