Kepala Puskesmas No Coment, Diduga Oknum Perawat Jaga Puskesmas Gunung Sahilan Selingkuh

lintasperkoro.com
Puskesmas Gunung Sahilan

Oknum Perawat jaga Puskesmas Gunung Sahilan, Kecamatan Gunung Sahilan, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, berinisial IZ dan MS diduga melakukan perselingkuhan hingga hubungan badan di Kantor Puskesmas Gunung Sahilan. 

Kejadian itu diketahui oleh inisial WL, sesama Perawat jaga. Namun, WL mendapatkan tekanan dari Kepala Puskesmas (Kapus), inisial FW, dan Pegawai Dinas Kesehatan Kampar, dengan menandatangani pernyataan untuk mengakui bahwa kejadian itu tidak benar. 

Baca juga: Dugaan Perselingkuhan Oknum Perangkat Desa Kesamben Kulon, Ini Tanggapan Camat Wringinanom

"Kapus Gunung Sahilan, FW diduga terkesan membiarkan kejadian dugaan perselingkuhan tersebut," kata salah seorang sumber yang namanya tidak mau disebutkan, pada Minggu (3/9/2023). 

Ia mengatakan, IZ dan MS melakukan perselingkuhan hingga hubungan badan, dan di suatu malam kepergok oleh rekan sejawat Perawat jaga, yaitu WL. Kemudian IZ dan MS memohon meminta maaf kepada Wl agar masalah perselingkuhan ini tidak dibocorkan. 

"Tetapi ada surat kaleng tiba-tiba sampai ke Dinas Kesehatan Kampar yang menceritakan detail kejadian hubungan badan tersebut. Surat kaleng itu, mengatas namakan tenaga bantu kesehatan Puskesmas Gunung Sahilan," ujarnya.

Ia menuturkan, saat mendengar kabar ada surat kaleng itu, semua pegawai tenaga bantu kesehatan dan PNS di Gunung Sahilan, mendapat tekanan dari Kepala Puskesmas, FW. Diduga nantinya adanya saling bongkar rahasia oleh oknum yang berselingkuh dimana oknum tersebut merupakan Kepala Tata Usaha (TU) di Puskesmas Gunung Sahilan. 

"Ketika WL di panggil ke Dinas JK kesehatan Kampar, dia mendapat tekanan dari Kapus Gunung Sahilan beserta orang Dinas Kesehatan disuruh menandatangani surat pernyataan yang mana isinya tidak sesuai dengan apa yang terjadi dengan apa yang ia lihat," ujarnya.

Surat pernyataan yang mau ditandatangani oleh WL

Baca juga: Heboh ! Skandal Dugaan Perselingkuhan Oknum Perangkat Desa Kesamben Kulon

Ia menyebutkan, diduga ada perlindungan oleh Kapus FW terhadap pelaku mesum. Itu karena adanya rahasia masing-masing dari oknum yang berselingkuh juga di Puskesmas Gunung Sahilan yang mana oknum yang berselingkuh ini merupakan kakak ipar dari WL.

"WL merupakan saksi kunci dari perbuatan perzinahan yang dilakukan oleh IZ dan MS jika di proses oleh Dinas Kesehatan dan Inspektorat Kampar," terangnya.

Ia mengungkapkan, jadi dalam kasus ini ada pembiaran serta melindungi staf yang jelas sudah melakukan perselingkuhan sampai melakukan hubungan badan, bahkan kepergok oleh rekan sejawat di ruangan Kapus. 

"Karena ruangan Kapus ini tidak dikunci karena tempat  menginap IZ yang rumahnya jauh. Jadi seakan Kapus memberi celah, bahkan memberi fasilitas untuk stafnya melakukan perselingkuhan dimana staf yang berselingkuh merupakan orangnyanKapus," ucapnya.

Baca juga: Kades Sumberwuluh Buka Suara Tentang Peristiwa Dugaan Perselingkuhan Oknum Perangkat Desa di Wilayahnya

Ia menjelaskan, semenjak FW ini menjabat Kapus Gunung Sahilan, staf di Puskesmas  Gunung Sahilan terkotak-kotak dan penuh dengan ancaman terhadap staff yang membangkang. 

"FW ini dahulunya Kapus Gunung Sari, Kecamatan Gunung Sahilan. Karena arogansi dan otoriter serta masih dalam kasus mesum juga mendapat penolakan dari seluruh staff di Puskesmas Gunung Sari. Kemudian terjadilah mutasi Kapus Gunung Sari digeser ke Gunung Sahilan," jelasnya.

Ia menguungkapkan, Kapus FW ini juga jarang mengikuti setiap acara di kecamatan, baik itu acara lintas sektor sampai upacara hari bulan. Setiap ada undangan dari pihak kecamatan selalu di wakilkan oleh staf, bahkan seorang staff honorer pun bisa mewakili Kapus dalam acara penting di kecamatan. 

Kepala Puskesmas Gunung Sahilan FW saat dihubungi melalui telepon seluler ditanyakan terkait persoalan perselingkuhan di Puskesmas Gunung Sahilan jawabnya  no coment. (Anhar Rosal)

Editor : Syaiful Anwar

Peristiwa
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru