Kecaman Keras Jamaah Muslimin Terhadap Tentara Israel di Atas Mushaf Al Quran
Seorang tentara Israel dari Batalyon Rotem Brigade Givati 435 menggunggah foto dirinya sedang buang air kecil di atas Alquran di Jabalia, Jalur Gaza. Dalam foto tersebut tertulis tanggal 22 Oktober 2024.
Terkait aksi pelecehan yang menjijikkan itu, maka dengan ini Jama'ah Muslimin (Hizbullah) menyatakan kecaman keras. H. Sakuri dari Majelis Ukhuwah Pusat Jama'ah Muslimin (Hizbullah) dengan tegas mengutuk dan mengecam dengan sekeras-kerasnya aksi pelecehan yang menjijikkan tentara Israel tersebut atas mushaf Al quran yang menjadi kitab suci pegangan lebih dari dua miliar umat muslim di seluruh dunia.
Baca Juga: Insiden Black September, 1972
Menurutnya, aksi penistaan itu nyata nyata melawan resolusi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) tentang Dialog Antar Peradaban (1998) dan Resolusi PBB tentang Memerangi Islamophobia (2022), semoga pelakunya dan rezim Netanyahu dilaknat dan diazab Allah dunia dan akhirat.
Pihaknya mendesak seluruh umat Islam di dunia bertindak atas aksi penistaan kitab sucinya dan melakukan aksi nyata melawan penistaan ini.
Baca Juga: Pernyataan sikap DPP FPI Berkaitan dengan Peristiwa di Bitung, Sulawesi Utara
“Diamnya dunia khususnya umat islam menyebabkan rezim Zionis akan terus meningkatkan kejahatannya terhadap umat Islam Palestina dan sekitarnya. Sebagai khaira umat seharusnya terus melakukan amar makruf nahi mungkar dan tidak boleh diam terhadap segala bentuk kejahatan (QS.Ali Imran 110),” katanya, Selasa 19 Nopember 2024,
Dia menilai, apabila umat tidak peduli dengan amar makruf nahi mungkar niscaya Allah akan mengirimkan siksa-Nya kepada mereka dan doa mereka tidak akan dikabulkan oleh Allah. (H.R. Tirmidzi).
Baca Juga: Pernyataan sikap DPP FPI Berkaitan dengan Peristiwa di Bitung, Sulawesi Utara
“Telah nyata kebiadaban Zionis Yahudi Israel dan sekutunya, pemerintah Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Prancis, dan negara-negara yang terlibat dalam perang pembersihan etnis, perang pengusiran, dan kejahatan genosida, pembantaian terhadap warga sipil di Jalur Gaza. Semoga kebiadaban tentara Zionis memicu lebih kuatnya perlawanan bangsa Palestina dan umat Islam. Oleh karena kami mendesak masyarakat internasional dan semua organisasi dunia yang masih memiliki rasa kemanusian untuk menghentikan kejahatan genosida dan menghentikan arus darah yang mengalir di Jalur Gaza serta menghentikan perang melawan anak-anak dan pengungsi,” tegasnya. (*)
Editor : Syaiful Anwar