Tim dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Surabaya menggrebek salah satu kamar di Twin Tower Hotel and Residence di Jalan Kalisari, Kapasari, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya, pada Selasa malam, 12 September 2023. Dalam penggrebekan tersebut, Tim BNN Kota Surabaya mengamankan 10 orang, beberapa diantaranya warga Kabupaten Bangkalan.
Penggrebekan tersebut dibenarkan oleh Humas BNN Kota Surabaya, dr Singgih Windi Pratomo. Menurutnya, penggerebekan dilakukan setelah pihaknya menerima informasi dari masyarakat. Tanpa menunggu lama, tim BNN Kota Surabaya berkomunikasi dengan Satpol PP Surabaya dan bergerak menuju lokasi.
Baca juga: Bongkar Kasus Narkotika di Perairan Aceh Tamiang
"Dari penggerebekan itu, tim menangkap 10 orang positif methamphetamine dan amphetamine. Saat ini, mereka sedang diperiksa intensif," kata Kasi Humas BNN Kota Surabaya, dr. Singgih Widi Pratomo, tapi enggan menyebut nama-nama yang diamankan.
Singgih Widi Pratomo mengatakan bahwa seluruh orang yang diperiksa merupakan tamu hotel. Mereka terdiri dari tujuh laki-laki dan tiga perempuan.
Baca juga: Bea Cukai Tanjung Emas Musnahkan 12 Kilogram Sabu
"Kami langsung lakukan pemeriksaan. Yang kami gerebek ada di Tower B lantai 9 di room Karaoke. Di situ ada 10 orang tamu hotel. Kemudian kami lakukan tes urine dan semuanya positif methamphetamine dan amphetamine. Dugaan kami mereka baru saja memakai," ucapnya.
Tim BNN Kota Surabaya masih melakukan penyelidikan dan pengembangan, termasuk mencari tahu siapa yang memasok narkoba.
Baca juga: Bea Cukai Tarakan Musnahkan 2.524,61 Gram Sabu
Informasi yang dihimpun Redaksi Lintasperkoro.com, beberapa nama yang terjaring oleh BNN Kota Surabaya dalam penggrebekan Twin Tower Hotel and Residence, diantaranya AH (37 tahun), berprofesi sebagai Aparatur Sipil Negara di Kabupaten Bangkalan. Lalu Z (34 tahun), warga Desa Mano’an, Kecamatan Kokop, Kabupaten Bangkalan. Kemudian Rp (38 tahun), Bd (28 tahun), dan beberapa nama lagi.
Adapun barang bukti yang diamankan dari informasi yang diterima Redaksi Lintasperkoro.com berupa 15 butir ekstasi. (gik)
Editor : Syaiful Anwar