Kepala Desa Sidojangkung menutup akses jalan perbatasan antara Desa Sidojangkung - Desa Domas, sehingga kendaraan roda empat atau roda 2 sulit melintasi.
Kepala Desa Domas, Sri Retnowati, protes terhadap ditutupnya akses jalan perbatasan antara Desa Sidojangkung - Desa Domas, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik. Jalan perbatasan tersebut ditutup dengan patok oleh Kepala Desa Sidojangkung, Sugianto.
Baca juga: Jual Beli Tanah Kavling CV SA di Desa Domas Diduga Tanpa Izin Resmi
Akibat penutupan jalan tersebut, warga harus putar jauh.
"Kan aneh, jalan kok dipatok kayak sengketa saja. Jalan itu ikut Desa Domas,
peta bidang juga ikut Desa Domas. Orang tua-tua juga ngomong itu. Jalan ikut Desa Domas. Kapan hari juga pernah ramai masalah jalan itu dengan BA (inisial). Gak ngerti karepe opo Kades Sidojangkung (tidak ngerti maksudnya apa Kades Sidojangkung)," ucap Sri Retnowati, Kepala Desa (Kades) Domas, pada Rabu 27 September 2023.
Baca juga: Balita dan Ibunya Meninggal Dunia Usai Kecelakaan di Jalan Raya Domas
Sri Retnowati mengatakan, "Mosok jalan dipatok. Kapan hari Kades Sugianto minta ditlengseng, jalankan ya kasihan mereka," kata Kades Domas.
Cak Di, warga Desa Sidojangkung mengatakan, sejak lahir, dia tahunya jalan yang dipatok oleh Kades Sidojangkung, merupakan jalan Desa Domas.
Baca juga: Terduga Pencuri Kabel Telkom Kembali Beraksi di Desa Domas
"Takokno sopo ae (tanyakan siapa saja), siapa bilang jalan ini adalah jalan Desa Sidojangkun. Tanyakan siapa saja yang tua tua," tutur Cak Di.
Saat dikomfirmasi oleh wartawan, Kepala Desa Sidojangkung, Sugianto menjawab, "Itu (penutupan) hasil keputusan rapat Pemerintahan Desa Sidojangkung terdiri dari BPD, perangkat Desa, dan Kepala Desa Monggo ke kantor jika kurang jelas. (adi)
Editor : Syaiful Anwar