Puluhan jurnalis Persatuan Jurnalis Indonesia (PJI) Dewan Pimpinan Cabang Kediri Raya dan jurnalis lain beraudiensi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri pada Jumat (13/10/2023). Audiensi yang dipimpin Ketua DPC PJI Kediri, Akhir Kristiono, diawali mendengarkan kejadian dugaan pemerasan yang dilakukan oknum Jurnalis, LSM, dan Ormas kepada SMP Negeri 2 Kras, Kabupaten Kediri.
Dari audiensi itu menghasilkan kesepakatan bersama, yaitu menolak segala bentuk pemerasan ke semua lembaga pendidikan di jajaran Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri yang mengatasnamakan profesi Jurnalis.
Baca juga: Ketua Umum PJI Mengecam Keras Kekerasan Terhadap Wartawan oleh Preman Tambang di Tuban
"Pada dasarnya kami menyampaikan keprihatinan atas kejadian yang terjadi di Kras yang seharusnya tidak sampai meluas. Sepenuhnya rekan-rekan PJI ini mendukung Dinas Pendidikan melaporkan dan meneruskan perkara ke APH Polres Kediri agar segera ditemukan pelaku oknum pemerasan yang tidak dibenarkan hukum dan menciderai marwah profesi jurnalis," tegas Ketua PJI Kediri Raya.
Disampaikannya juga, mengingatkan beberapa kali pertemuan dan ada rencana bersinergi bersama PJI Kediri Raya dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri yang sudah sepakat atas program kerja ke sekolah, bisa segera direalisasikan dalam bentuk MOU antar lembaga sekaligus memperjelas pelaksanaannya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri, Mukhamad Muhsin mengapresiasi hubungan baik dan dukungan moral antara Dinas Pendidikan Kediri dan PJI Kediri Raya.
“Pihak sekolah sudah melaporkan dugaan pemerasaan ke Polres Kediri dengan harapan biar semua terang. Dan jelas dan kepada guru yang diduga melakukan Bullying ke siswa juga sudah kami lakukan penonaktifkan dari kegiatan pendidikan," tegas Muhsin.
Baca juga: Persatuan Jurnalis Indonesia DPC Gresik Gelar Rapat Koordinasi
Dikatakannya, ke depan untuk anggaran 2024, Dinas Pendidikan segera mewujudkan bentuk kerjasama dengan PJI Kediri Raya. Sinergitas azas manfaat antar lembaga di dunia pendidikan terutama di wilayah Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri.
Ketua Umum PJI, Hartanto Boechori melalui Chating Whatsapp memberi dukungan dan apresiasi.
“Semua anggota PJI di seluruh Indonesia agar meniru gerakan PJI Kediri Raya ini”, pesan.
Baca juga: Ketua Umum PJI : Terbitkan Peraturan Kapolri untuk Mengakomodir Hak Wartawan
Boechori mengatakan, “Anggota PJI dimanapun juga yang ketahuan melakukan pemerasan kepada siapapun atau instansi apapun, akan saya keluarkan dari PJI. Bahkan kalau perlu, DPP PJI akan membantu pelaporan yang dilakukan."
“Pihak jajaran Pendidikan Nasional di semua jenjang juga harus berbenah. 2 kali saya menjadi Komite Sekolah, di SMPN 13 Surabaya dan SMAN 17 Surabaya. Saya tahu banyak kekurangan pihak sekolah. Saat jadi Komite Sekolah saya hanya menekankan kepada Kepala sekolah dan jajaran, saya bisa ‘tutup mata’, yang penting dipergunakan untuk kepentingan Sekolah, Siswa dan para Pendidik yang terlibat. Tidak untuk kepentingan pribadi Kepala Sekolah misalnya,” pria paruh baya kharismatik itu mengingatkan kekurangan pihak instansi Pendidikan yang menjadi celah oknum pemeras masuk. (pan)
Editor : Syaiful Anwar