Panglima TNI, Laksamana TNI Yudo Margono, menerima penganugerahan Tanda Kehormatan Panglima Gagah Angkatan Tentera (PGAT) dari Kerajaan Malaysia. Penyematan tanda kehormatan ini secara langsung diberikan oleh Seri Paduka Baginda Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah Ibni Almarhum Sultan Haji Ahmad Shah Al-Mustain Billah, di Istana Negara, Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (17/10/2023).
Pemberian Tanda Kehormatan PGAT tersebut, diberikan kepada Panglima TNI karena senantiasa berusaha untuk mempererat jalinan dan kerja sama bilateral persahabatan antara Indonesia dan Malaysia.
Baca juga: Panglima TNI Rotasi dan Mutasi 76 Perwira Tinggi TNI
Selain itu Panglima TNI dinilai telah banyak memberikan keteladanan dan membina hubungan baik serta meningkatkan semangat kerja sama yang kuat dengan Tentara Bersenjata Malaysia.
Baca juga: Panglima TNI dan Ketua Komnas HAM Tanda Tangani MoU
PGAT diberikan kepada mereka yang layak menerima penghargaan Darjah Pangkat Pertama ini yaitu Pemerintah Tertinggi Angkatan Tentera, Panglima Angkatan Tentera. Panglima Tentera Darat, Panglima Tentera Laut dan Panglima Tentera Udara. Pegawai-Pegawai Tentera Asing yang mempunyai kedudukan yang setaraf juga layak menerima penghargaan kehormatan sesuai dengan kontribusi yang telah diberikan.
“Atas nama saya pribadi dan Tentara Bersenjata Malaysia, saya mengucapkan selamat setiap hati kita sekali lagi. Penyediaan penghargaan gengsi ini adalah perjanjian komitmen dan dedikasi anda yang tak terganggu terhadap perdamaian dan keamanan. semoga pengakuan ini meningkatkan hubungan kita lebih tinggi, memperkuat ikatan yang ada antara kita,” ujar Seri Paduka Baginda Yang di-Pertuan Agong.
Baca juga: Panglima TNI Terima Alpalhankam dari Kementerian Pertahanan
Dalam prosesi ini, turut hadir Asintel Panglima Mayjen TNI Sonny Aprianto, Asops Panglima TNI Mayor Jenderal TNI Muhammad Nur Rahmad, Aspers Panglima TNI Marsekal Muda TNI Arif Widianto, Kapuspen TNI Laksda TNI Julius Widjojono dan Kapuskersin TNI Marsekal Pertama TNI Benny Arfan. (dry)
Editor : Ahmadi