Sebanyak 61 ekor sapi pejantan asal Australia yang dikemas dalam 18 kandang pallet kayu mendarat di Bandar Udara Internasional Juanda, Senin (16/10/2023).
Sapi yang dimuat dari Bandar Udara Sidney Australia menggunakan pesawat Malaysia Airlines MH 6420 ini, terdiri dari 4 jenis sapi yaitu Angus 5 ekor, Freisian Holstein 5 ekor, Limousin 22 ekor, dan Simental 29 ekor, yang akan dijadikan pejantan untuk diambil semennya.
Baca juga: Modus Penyelundupan Lobster Pasir di Banyuwangi
Setelah mendarat, Pejabat Karantina Hewan wilayah kerja (Wilker) Juanda melakukan pemeriksaan diatas alat angkut dan merekomendasi Persetujuan Bongkar (KH-5) dan Perintah Masuk Instalasi Karantina (KH-7).
Baca juga: Tokek Sembuhkan Penyakit Kanker, Mitos atau Fakta?
Totok Hadi, dokter hewan karantina menyatakan bahwa pemeriksaan diatas alat angkut semua sapi tidak menunjukkan gejala klinis sakit dan selanjutnya dilakukan desinfeksi, serta pengawalan ke Instalasi Karantina Hewan (IKH) untuk menjalani masa karantina.
"Dalam masa karantina akan dilakukan pengamatan dan perlakuan untuk memastikan sapi-sapi tersebut bebas dari Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK)," lanjut Totok.
Baca juga: Di Balik Senyum Salihen Dapatkan Cuan Dari Sapi Madura
"Desinfeksi tidak hanya dilakukan pada IKH saja tapi juga pada sarana dan prasarana yang berhubungan dengan hewannya, ini dilakukan untuk meniminalisir resiko penularan HPHK," jelas Cicik Sri Sukarsih, Kepala Karantina Surabaya pada kesempatan terpisah. (Dit)
Editor : Ahmadi