74 Ton Pupuk Organik Penuhi Kebutuhan Pertanian Timor Leste

lintasperkoro.com
Ekspor pupuk ke Timor Leste

Tren penggunaan pupuk organik saat ini semakin diminati, dikarenakan kandungan alami yang digunakan dapat mengurangi pencemaran lingkungan, memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan hasil pertanian dinilai mampu menggantikan peran pupuk kimia.

74 ton pupuk organik, dengan salah satu bahan baku blotong atau limbah hasil akhir pengolahan ampas tebu, senilai 260 juta diekspor ke Timor Leste oleh PT TK untuk kali pertama pada Selasa (24/10/2023). Karantina Surabaya melalui wilayah kerja (wilker) Malang memfasilitasi ekspor perdana ini, dengan menerbitkan Phytosanitary Certificate (PC) setelah dilakukan pemeriksaan secara fisik.

Baca juga: Badan Karantina Gagalkan Penyelundupan Reptil di Kargo Bandara Mopah

Pupuk yang diproduksi oleh PT. TK ini sudah berjalan mulai tahun 2008, namun selama ini pemasarannya masih memenuhi pasar lokal saja. Akan tetapi pengiriman kali ini pupuknya bisa menembus pasar luar negeri yaitu Timor Leste.

“Fasilitasi ekspor perdana pupuk organik asal Malang dengan tujuan Timor Leste ini, sesuai dengan kapasitas kami sebagai otoritas karantina. Kami pastikan kesesuaian jumlah dan jenisnya sesuai dengan permohonan pemeriksaan karantina. Pemenuhan PC sesuai permintaan persyaratan negara tujuan dengan import permit," ujar Sugeng Prijono, penanggung jawab Wilker Malang dalam pelepasan ekspor tersebut.

Mahila Surya Dewi, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Malang mewakili Bupati Malang hadir dan melepas ekspor perdana ini.

Baca juga: Barantin Luncurkan Sistem Layanan Karantina Best Trust

"Kami mendukung sepenuhnya upaya peningkatan ekspor komoditas pertanian dari Malang," ujar Mahila.

Di tempat terpisah, Kepala Karantina Surabaya, Cicik Sri Sukarsih menjelaskan bahwa, pihaknya terus mendukung program peningkatan ekspor.

Baca juga: Karantina Jawa Timur Gagalkan Upaya Perdagangan Satwa Langka Asal Papua

"Kami akan terus memfasilitasi ekspor komoditas pertanian dari Jawa Timur (Jatim), seperti pupuk organik dari Wajak, Kab. Malang ini, dan semoga diikuti oleh eksportir-eksportir lainnya di Jatim," kata Cicik.

Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Bea dan Cukai Malang, Kepala Dinas Pertanian Malang dan Kepala Disperindag Provinsi Jawa Timur. (dit)

Editor : Syaiful Anwar

Peristiwa
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru