Untuk mengetahui dan memperoleh data perkembangan daerah sebar OPTK A1 maupun OPTK A2 secara lengkap dan akurat, khususnya di wilayah Jawa Timur, Karantina Surabaya menyelenggarakan Seminar Internal Hasil Pemantauan Daerah Sebar OPTK di Jawa Timur, Selasa (28/11/2023).
Seminar ini sebagai hasil pemantauan yang dilaksanakan di Tahun 2023. Mengingat tingginya frekuensi importasi benih tanaman yang didatangkan dari luar negeri serta lalu lintas media pembawa antar area di wilayah layanan Karantina Surabaya di Provinsi Jawa Timur.
Baca juga: Modus Penyelundupan Lobster Pasir di Banyuwangi
Menghadirkan dua narasumber, yaitu dari akademisi Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof. Widodo dan dari Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati, Badan Karantina Indonesia, Dr. Aulia Nusantara, seminar ini diawali dengan pemaparan hasil pemantauan OPTK di Jawa Timur oleh ketua Tim Pemantauan, Indah Darsilawati.
Dalam tahun 2023, Karantina Surabaya telah melaksanakan kegiatan pemantauan daerah sebar OPTK di 9 Kabupaten dan 1 Kota di wilayah Jawa Timur, meliputi Kabupaten Malang, Kediri, Pasuruan, Blitar, Nganjuk, Magetan, Tulungagung, Probolinggo, Jember, dan Kota Batu.
Baca juga: Tokek Sembuhkan Penyakit Kanker, Mitos atau Fakta?
Dalam arahannya, Kepala Karantina Surabaya, Cicik Sri Sukarsih berharap kegiatan ini sebagai sarana koordinasi, untuk mengontrol tersebarnya OPTK dan mendapatkan masukan dari narasumber, serta dari Balai Proteksi Tanaman, Dinas Pertanian/Ketahanan Pangan di masing masing wilayah untuk perbaikan/revisi peraturan karantina khususnya jenis-jenis OPTK. Selanjutnya akan diteruskan dalam seminar tingkat nasional di Badan Karantina Indonesia.
"Dari laporan yang saya terima, selama pelaksanaan Pemantauan OPTK Tahun 2023 di Jawa Timur telah ditemukan 2 OPTK Kategori A1 dari Serangga, 11 OPTK Kategori A2 dari Serangga, Gulma, Nematoda, Cendawan, dan Bakteri," ujar Cicik Sri Sukarsih.
Baca juga: Di Balik Senyum Salihen Dapatkan Cuan Dari Sapi Madura
“Terima kasih untuk kerjasama seluruh tim dan dinas-dinas terkait dalam pelaksanaan pemantauan di Tahun 2023, hingga seminar hasil ini dapat terlaksana. Mari kita jaga bersama keamanan hayati nabati Indonesia khususnya di Jawa Timur,” pungkas Cicik.
Seminar ini turut dihadiri oleh jajaran Bidang Karantina Tumbuhan, Karantina Surabaya, Pejabat Fungsional Karantina Tumbuhan , Karantina Surabaya, perwakilan dinas pertanian dan POPT dari Provinsi Jawa Timur, Kabupaten Malang, Kediri, Pasuruan, Blitar, Nganjuk, Magetan, Tulungagung, Probolinggo, Jember, Kota Batu dan BPTPH Surabaya. (kin)
Editor : Ahmadi