BRUIN Kenalkan Gerakan Guna Ulang dan Sitem Refill kepada 90 Wirausaha Muda Indonesia

lintasperkoro.com
Pameran “Suistainable Business Entrepreneurship In a Global Context”

Badan Riset Urusan Sungai Nusantara (BRUIN) kenalkan gerakan Guna Ulang dan Konsep Refill lewat Pameran “Suistainable Business Entrepreneurship In a Global Context” yang diadakan Universitas Ciputra Surabaya. Pameran yang berlokasi di Mall Ciputra Word Surabaya, diselenggrakan mulai tanggal 1 hingga 2 Desember 2023, yang dihadiri oleh 90 Wiausaha dan 550 peserta lebih dari kalangan mahasiswa serta masyarakat seluruh Indonesia. 

“Pameran kali ini banyak melibatkan pelaku usaha dan wirausaha muda dari kalangan  mahasiswa dan masyarakat, dengan mengusung tema 'Kewirausahaan Bisnis Berkelanjutan Dalam Konteks Global'. Harapannya, para calon wirausaha mampu melihat aspek keberlangsungan lingkungan dan kelestarian lingkungan dalam proses berwirausaha nantinya," ungkap Kristina selaku Wakil Dekan Scholl of Enterpreneurship and Humanities Universitas Ciputra dalam sambutannya. 

Baca juga: Pemuda Bok Brombong Mengajak Para Pengiat Lingkungan Bersih Sungai

Sebanyak 69, 2 juta ton timbulan sampah dihasilkan setiap tahun. Sedikitnya 19,8 juta ton merupakan sampah plastik sekali pakai yang tidak bernilai (residu), seperti kemasan kresek, styrofoam, dan juga sachet yang menjadi packaging andalan suatu produk kemasan yang banyak dipilih oleh pelaku usaha dalam memasarkan produksinya. 

“Pameran kali ini menjadi kesempatan bagi BRUIN untuk mengenalkan Gerakan Guna Ulang yang menjalankan prinsip pakai – habiskan – kembalikan. Kami membawa lemari kayu yang didalamnya didisplay produk guna ulang ramah lingkungan, seperti tumbler air minum, tepak makan, tas kain, rantang makanan dan juga popok kain sebagai alat edukasi yang nantinya bisa dibeki langsung oleh pengunjung pameran. Kami juga membawa both mineral water refill station untuk para peserta dan pengunjung pameran agar dapat mengisi ulang air minumnya,” ungkap Rulli Mustika Adya, Pemandu Pameran dari BRUIN. 

Alumni Pasca Sarjana Fakultas Hukum Universitaa Bhayangkara (UBHARA) ini menjelaskan, “Both mineral water refill station ini juga menjadi alat edukasi kepada para pengunjung bahwa memilih galon guna ulang itu lebih baik ketimbang harus menggunakan galon sekali pakai yang berpotensi menghasilkan sampah yang akhirnya bocor ke lingkungan. Dalam penelitian 770 ribu ton sampah galon sekali pakai dihasilkan setiap tahunnya. Dan memilih galon guna ulang adalah hal bijak yang mudah untuk dilakukan masyarakat yang juga berguna dalam membangun ekonomi sirkular berkelanjutan.”

Baca juga: Fenomena Pantai Plastik Imbas Air Laut Surut

Novi Inaya, pengusaha donat dan kripik daun kelor yang berpastisipasi dalam pameran mengatakan, “Masyarakat perlu segera beralih ke gaya hidup guna ulang karena hal tersebut dapat menekan dampak negatif dari masifnya penggunaan plastik sekali pakai dan tren konsumsi plastik sekali pakai yang terus meningkat”. 

Lebih lanjut mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IBMT Surabaya tersebut mengajak kepada para pengusaha muda harus belajar bagaimana konsep gerakan guna ulang ini dilakukan. Para pengusaha muda terutama yang hadir dalam pameran perlu memikirkan kembali dan segera merubah desain kemasan produknya agar lebih ramah lingkungan agar tidak berpotensi merusak alam.

Baca juga: Dugaan Mafia Tanah di Balik Menjamurnya Bangunan di Bantaran Kali Surabaya

Pameran juga dihadiri secara langsung oleh profesor asal Malaysia dan juga istri Wakil Gubernur Jawa Timur, Arumi Bachsin. Wakil Gubernur Jawa Timur hadir melalui virtual untuk membuka acara pameran serta memberikan sambutan. 

“Perubahan iklim di dunia, perubahan lingkungan dan perubahan suhu bumi yang terjadi perlu dijadikan pertimbangan agar dapat membentuk wirausaha yang melihat keberlangsungan lingkunan hidup. Melalui pameran ini selain membentuk calon pengusaha sukses yang mampu berkompetisi serta kreatif dan berdaya saing dengan Brand ternama, melalui pameran ini nantinya juga dapat membentuk wirausaha yang peduli dengan kelangsungan lingkungan hidup. Tujuannya agar usaha yang dijalankan nantinya dapat seimbang dengan kelestarian lingkungan,” kata Emil Elestiano Dardak, Wakil Gubernur Jawa Timur dalam sambutan pembukaan dan launching pameran Suistainable Business Entrepreneurship In a Global Context Mall Universitas Ciputra Surabaya. (kin)

Editor : Syaiful Anwar

Peristiwa
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru