Kolaborasi BRUIN dengan Mahasiswa Clean Up dan Brand Audit di Sungai Dor

Reporter : -
Kolaborasi BRUIN dengan Mahasiswa Clean Up dan Brand Audit di Sungai Dor
Anggota Komunitas Bruin mengadakan clean up trash boom dan brand audit
advertorial

Komunitas BRUIN mengajak puluhan mahasiswa dan warga setempat untuk bergerak memerangi masalah sampah di Sungai Dor yang merupakan bagian penting dari Sungai Brantas di Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang. Dalam aksinya, Anggota Komunitas Bruin mengadakan clean up trash boom dan brand audit untuk mengidentifikasi industri mana yang menyumbang sampah terbanyak ke sungai. 

Komunitas Bruin pada tahun 2021 menggandeng warga Desa Turipinggir, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, untuk membuat trash boom di hilir Sungai Brantas di Jombang. Trash boom atau pencegat sampah ini dibersihkan dalam waktu kurun tiga sampai seminggu sekali. 

Baca Juga: Pemuda Bok Brombong Mengajak Para Pengiat Lingkungan Bersih Sungai

Sampah yang didapat kemudian dikumpulkan dan diklasifikasikan sesuai jenis untuk kemudian diidentifikasi apakah sampah tersebut termasuk ke dalam kategori organik, anorganik, atau residu. 

Temuan karakteristik ragam jenis sampah yang terjaring dominan berasal dari limbah rumah tangga seperti bekas detergen, bungkus sachet, popok, dan obat – obatan. 

“Di daerah sini warga sekitar diberikan akses untuk sampah. Jadi mereka membuang sampahnya langsung ke sungai” ujar Priyo, nelayan lokal Sungai Brantas.

Baca Juga: Fenomena Pantai Plastik Imbas Air Laut Surut

24 relawan Aksi Bersih Kali ini melibatkan Mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Universitas Trunojoyo, dan Universitas Tujuh Belas Agustus Surabaya, bersama dengan nelayan lokal di Sungai Brantas. Mereka bersama-sama melakukan pembersihan, mendata dan mengidentifikasi sampah yang terkumpul. 

Hasil brand audit mengungkapkan bahwa sampah non brand mendominasi sebagian besar sampah yang terkumpul, diantaranya 25.89% plastik sekali pakai (PSP), 12.94% Styrofoam, 38.82% sampah kain bekas.

Disamping itu, untuk sampah dengan merek tertentu juga teridentifikasi yaitu 27.77% dari Unicharm (produk popok), 20.86% Forisa Nusa Persada (Bungkus sachet) 10.79% dari Wings (Bungkus detergen), 2.52% Unilever (kosmetik dan body care). 

Baca Juga: Dugaan Mafia Tanah di Balik Menjamurnya Bangunan di Bantaran Kali Surabaya

Aksi clean up dan brand audit ini dilaksanakan pada sore hari di hilir Sungai Brantas, yaitu Sungai Dor. “Harapan kami dari kegiatan ini adalah untuk mengedukasi sekaligus memberi inspirasi bagi masyarakat lokal untuk ikut serta dalam menjaga kelestarian lingkungan terutama Sungai Brantas. Dan berikutnya kami ingin mengimplementasikan trash boom di wilayah lain untuk mencegah sampah masuk ke wilayah Brantas,” ucap Direktur Bruin, Aziz. 

Komunitas Bruin juga berkomitmen untuk terus mendampingi masyarakat untuk menjaga kebersihan dan Kesehatan lingkungan, serta akan terus berkolaborasi dengan semua pihak yang memiliki visi misi untuk lingkungan yang lebih baik. (kin)

Editor : Syaiful Anwar