Hari Air Sedunia
Pegiat Lingkungan Bersihkan Sungai dan Tanam Pohon di Tepi Saluran Irigai Ploso Kandang

Hari Air Sedunia 2025 di Kabupaten Tulungagung menjadi ajang berkumpulnya sekitar 250 peserta dari berbagai komunitas dan pecinta lingkungan. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi Badan Riset Urusan Sungai Nusantara (BRUIN), Perum Jasa Tirta (PJT) 1, dan Aliansi Lereng Wilis (ALWI).
Acara ini berlangsung di Warung Edukasi KAKOFONI yang berada di Desa Plosokandang, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, pada Minggu, 23 Maret 2025.
Baca Juga: Pemuda Bok Brombong Mengajak Para Pengiat Lingkungan Bersih Sungai
Antusiasme peserta menunjukkan bahwa masih banyak masyarakat Tulungagung yang peduli terhadap lingkungan hidup dan kebersihan. Harun selaku Koordinator Aliansi Lereng Wilis, mengungkapkan apresiasi atas partisipasi komunitas dalam peringatan Hari Air Sedunia 2025 ini.
Indra Birawa selaku Kepala Bidang Pekerjaan Umum dan Sumber Daya Air (Kabid PU SDA) Kabupaten Tulungagung menyatakan, dalam rangka hari air sedunia untuk melestarikan dan menjaga kondisi air semakin banyak penduduk di bumi semakin banyak juga beban pencemaran lingkungan.
Perwakilan Cabang Dinas Kehutanan Trenggalek, Eko Wahyudi mengatakan bahwa air merupakan indikator kualitas lingkungan yang harus dijaga kualitas dan kuantitasnya. Dia berharap semua stakeholder ikut dalam melestarikan sumber daya air.
Suroso selaku Kabid Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tulungagung mengatakan bahwa banyak kegiatan dari pegiat lingkungan sangat membantu dalam upaya pelestarian lingkungan hidup.
Baca Juga: Badan Riset Urusan Sungai Nusantara Serukan Pilkada Jatim 2024 Berjalan Damai
Tema hari air tahun 2025 adalah Pelestarian Gletser yang berfokus ke pendingin suhu bumi.
“Apabila Geltser akan mempengaruhi muka air laut, kami berterima kasih dan tetap akan mendukung dari berbagai aktivitas mulai dari bersih Sungai, penanaman pohon dan reboisasi di wilayah hutan,” kata Suroso.
Azis selaku Direktur Eksekutif BRUIN menyampaikan bahwa sekitar 270 kg sampah yang berhasil diangkut oleh para relawan. Sampah yang berhasil terangkut ialah sampah plastik, sachet, popok sekali pakai, kain, styrofoam, kemasan air minum dalam kemasan (AMDK), kemasan mie instan.
Baca Juga: Fenomena Pantai Plastik Imbas Air Laut Surut
Tidak hanya melakukan pembersihan sampah di aliran Sungai, Relawan juga melakukan kegiatan penanaman pohon, diantaranya 100 puring dan 10 pohon pikus di sepanjang aliran sungai irigasi Ploso Kandang.
Shoni Heriono selaku Kepala Sub Divisi PSDA WS Brantas II Perum Jasa Tirta 1 mengatakan bahwa Perum Jasa Tirta 1 akan terus mendukung kegiatan dengan pegiat lingkungan dalam konservasi lingkungan hidup.
“Kami berharap kegiatan seperti ini banyak dilakukan oleh komunitas dan pegiat lingkungan untuk pelestarian lingkungan hidup. Perlu adanya kolaborasi multipihak yang bertujuan untuk mencapai tujuan yang lebih besar dalam hal pelestarian sungai dan lingkungan hidup,” katanya. (*fin)
Editor : Bambang Harianto