Untuk mempererat tali silaturahmi antar anggota, Paguyuban Ibu-ibu Pemasyarakatan (PIPAS) Jawa Timur menggelar pertemuan rutin pada Sabtu (09/12/2023) di NK Cafe Malang.
Untuk menyemarakkan kegiatan, berbagai agenda dilaksanakan. Diantaranya lomba Tari Tanduk Majeng hingga tari masal yang diikuti seluruh peserta pertemuan. Kegiatan yang bertema Peran Ibu-ibu Pemasyarakatan Dalam Melestarikan Budaya Nasional, tersebut dihadiri para istri Pimti Pratama Kanwil Jatim.
Baca juga: Sidak dan Razia di Lapas Kelas I Surabaya
Ketua PIPAS Jatim, Herlina Asep Sutandar menyampaikan bahwa kegiatan tersebut sebagai upaya untuk menjalin keakraban dan silaturahmi kepada seluruh anggota.
Dan untuk menyemarakkan kegiatan, maka digelar lomba tari Tanduk Majeng.
"Semua peserta terlihat sangat antusias dan semangat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan," terangnya.
Tari Tanduk Majeng yang berasal dari Madura ini sendiri, lanjutnya, memiliki keselarasan dengan tema Hari Ibu dan tugas sebagai pendamping setia suami.
Baca juga: Sidak dan Razia di Lapas Kelas I Surabaya
"Yaitu menggambarkan para wanita untuk menghibur suaminya yg sudah berjuang keras dalam bekerja," jelasnya.
Kekompakkan dari 53 UPT yg tergabung di dalam 7 korwill diapresiasi olehnya. Walaupun tempat berjauhan tetapi karena memiliki misi yg sama, bisa berlatih bersama menari salah satu tarian tradisional Jawa Timur yaitu Tari Tanduk Majen.
"PIPAS Jatm hebat dan luar biasa, menang kalah itu bukan tujuan, tetapi kebersamaan dan kekompakan, itu lah yang utama," ujarnya.
Baca juga: Kanwil Kemenkumham Jatim Gandeng Umsida Untuk Tingkatkan Kualitas Notaris
Kakanwil Kemenkum Jatim, Heny Yuwono mengapresiasi kinerja seluruh panitia yang terlibat dalam menggelar perhelatan ini dengan baik.
“Saya berharap kegiatan ini bukan hanya seromonial belaka, karenanya mari kita tingkatkan rasa kepedulian, empati, dan kebersamaan, sehingga kita dapat memberikan pengaruh positif bagi lingkungan di sekitar kita, urainya," tandasnya. (kin)
Editor : Ahmadi