Menghadirkan Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani bersama Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian (BBUSKP), Karantina Surabaya menindaklanjuti hasil evaluasi terhadap hasil uji profisiensi nitrit yang diselenggarakan oleh BBUSKP pada Rabu (06/12/2023) yang di ikuti oleh 7 perusahaan eksportir sarang burung walet di Jawa Timur.
Pertemuan dibuka oleh Benny Aprissa Surya Perdana, Sub Koordinator Informasi dan Sarana Teknis Karantina Hewan mewakili Kepala Karantina Surabaya, Cicik Sri Sukarsih.
Baca juga: Modus Penyelundupan Lobster Pasir di Banyuwangi
Dalam sambutannya Benny menyampaikan harapan Kepala Karantina Surabaya segera ada perbaikan dalam pengujian nitrit yang dilakukan mandiri oleh para perusahaan.
Baca juga: Tokek Sembuhkan Penyakit Kanker, Mitos atau Fakta?
"Dari hasil uji profisiensi didapatkan 55% hasil memuaskan, 45% tidak memuaskan, untuk itu perlu dilakukan tindak lanjut " tutur Uti Ratnasari dari Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani. Nurmaida dari BBUSKP menyampaikan perlunya penguatan ketrampilan personel laboratorium untuk melakukan pengujian nitrit.
Baca juga: Di Balik Senyum Salihen Dapatkan Cuan Dari Sapi Madura
Turut hadir dalam pertemuan tersebut para auditor sarang burung walet dan pejabat karantina di bagian laboratorium karantina hewan, yang memberikan pendampingan kepada perusahaan eksportir sarang burung. (kin)
Editor : Ahmadi