Kadiv Pemasyarakatan Harapkan Peran PK Dalam Mendukung Program Pembinaan

lintasperkoro.com
Sosialisasi Teknis (Sostek) dengan mengusung tema Peran Pembimbing Kemasyarakatan (PK)

Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Jatim menggelar Sosialisasi Teknis (Sostek) dengan mengusung tema Peran Pembimbing Kemasyarakatan (PK) dalam mendukung program pembinaan dan keamanan di Lapas, LPKA, dan Rutan guna mewujudkan Pemasyarakatan Pasti dan Berakhlak.

Sostek yang digelar di Hotel Aston Madiun, Senin (17/7). Kegiatan yang dilaksanakan secara Hybird hadir secara Daring Direktur Bimbingan Kemasyarakatan dan Pengentasan Anak Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Pujo Harinto, PK Ahli Madya Pada Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Tatan.

Baca juga: Tes CAT Calon Notaris, Bersinergi dengan BKN Kanreg II Surabaya

Hadir secara Luring Kepala Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan se-Korwil Madiun, dan 21 peserta internal yang merupakan pegawai dari jajaran Bapas di wilayah Jawa Timur.

Teguh dalam sambutannya menyampaikan bahwa peran PK pada BAPAS saat ini memiliki tugas, tanggung jawab dan wewenang yang berat untuk melaksanakan bimbingan kemasyarakatan bagi Klien Pemasyarakatan Anak maupun Dewasa, yang didalamnya mempunyai tugas menyusun Penelitian Kemasyarakatan (LITMAS).

Selain itu seorang PK juga mengampu pendampingan, pembimbingan, pengawasan maupun Sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan, sementara untuk di UPT juga tidak kalah penting.

Baca juga: Menkumham Tinjau Tempat Pemeriksaan Imigrasi Juanda Surabaya

"Peran PK juga krusial dalam ihwal penempatan narapidana atau tahanan di Lapas Super Maksimum, Maksimum, Medium maupun Minimum Security memerlukan Rekomendasi dari seorang PK," urainya.

Pujo mengungkapkan harapan besar pada seluruh PK, proses Integrasi yang menentukan masa depan nasib seorang WBP, tolak ukur keberhasilan proses pembinaan selain menjadikan WBP berdaya guna dan bermanfaat.

“Ada Hak WBP yang harus dipenuhi seperti Pembebasan Bersyarat, Cuti Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas, maupun Asimilasi. Dimana output dari proses integrasi ini untuk menekan over kapasitas yang terjadi hampir di semua Lapas/ Rutan,” tuturnya.

Baca juga: Corporate University Kemenkumham Tekankan Pegawai Sebagai Aktor Utama Pengembangan Kompetensi

Terakhir Pujo jug berpesan agar PK berperan aktif.

"Jangan hanya tunggu bola namun jemput bola, proses home visite mampu jadi jembatan untuk percepatan proses intergrasi sehingga beban Lapas/ Rutan jadi sedikit terminimalisir," tutupnya. (zai)

Editor : Syaiful Anwar

Peristiwa
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru