Bripka Syamsudin Potong Gaji - Gadai Rumah Demi Bangun TK - SD Gratis

lintasperkoro.com
Bripka Syamsuddin

Kaurmin Bagian Operasi Polres Manggarai, Bripka Syamsuddin, diusulkan sebagai kandidat Hoegeng Awards 2024, karena kepeduliannya terhadap pendidikan dan anak-anak di Ruteng, Nusa Tenggara Timur (NTT). Pengusul merupakan pasangan suami-istri bernama Sahrullah dan Marjan. Mereka orang tua dari salah satu murid di Taman Kanak-kanak (TK) Islam gratis yang didirikan Bripda Syamsuddin.

Istri Sahrullah, Marjan (44 tahun) menyebut anak mereka merupakan murid TK Deen Assalam, milik Bripda Syamsuddin, warga Satar Tacik, Kecamatan Langke Rembong, Ruteng Manggarai.

Baca juga: Kapolri Meresmikan Monumen Jenderal Polisi Hoegeng Iman Santoso

Dia menceritakan bahwa istri dari Bripka Syamsuddin juga terlibat aktif di TK Deen Assalam sebagai guru.

"Dia banyak kebaikan, contohnya dia kalau ada kegiatan sosial juga dia aktif, istrinya juga. Istrinya merangkap jadi guru juga, tapi sekarang sudah tidak lagi karena sekarang sudah ada ada kepala sekolahnya masing-masing," jelas Marjan.

Bripka Syamsuddin menceritakan pengalaman hidup yang membuatnya peduli terhadap isu anak dan pendidikan.

"Dalam perjalanan ini, saya ini kan anak petani. Jumlah saudara saya ada delapan. Saya anak ketiga, pas saya SMA kelas 1, Bapak saya meninggal. Jadi saya tahu persis bagaimana susahnya mencari uang untuk sekolah," jelas Syamsuddin, Polisi asal Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Jadi untuk biaya sekolah itu saya banting tulang, jadi buruh. Di bawah saya masih ada 5 orang adik yang butuh sekolah. Saya lihat betul perjuangan mamak saya. Saya dulu berdoa, 'Tuhan jadikan saya orang yang berguna ke depannnya, yang bermanfaat bagi orang lain'," tambah dia. (dtc)

Editor : Syaiful Anwar

Peristiwa
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru