Potensi perikanan terbesar di Indonesia Timur, salah satunya berada di Pulau Bacan yang kerap kali memasok komoditas perikanan ke berbagai daerah di Indonesia. Kali ini, Pulau Bacan yang terkenal dengan kekayaan sumber daya lautnya, memenuhi permintaan ikan ibu kota.
Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Maluku Utara (Karantina Maluku Utara) melalui satuan pelayanan Pelabuhan Bacan memfasilitasi pengiriman komoditas perikanan berupa 17,3 ton tuna beku dan 66,8 ton cakalang beku tujuan Jakarta.
Baca juga: PT Lumbung Ikan Maluku Ekspor 16,68 Ton Frozen Yellowfin Tuna ke Amerika
Komoditas tersebut akan dilalulintaskan melalui KM. Prakarsa Mas melalui Pelabuhan Babang Bacan. Sebelum di lalulintaskan, pejabat karantinaa yang bertugas melakukan pemeriksaan organoleptik dan kelengkapan dokumen karantina terhadap komoditas perikanan tersebut.
Baca juga: Bea Cukai Kawal Realisasi Ekspor Tuna dan Gurita Beku dari Maluku
Secara terpisah, Kepala Karantina Maluku Utara Willy Indra Yunan menegaskan pentingnya menjaga standar kualitas dan keamanan pangan dalam rantai distribusi perikanan.
“Proses tindakan karantina menjadi langkah penting untuk menjaga kualitas dan keamanan produk perikanan,” ujarnya.
Baca juga: PT Peduli Laut Maluku Ekspor Tuna Segar ke Jepang dan Amerika Serikat
Lebih lanjut, Willy menjelaskan bahwa komoditas tersebut telah melalui pemeriksaan karantina dan dinyatakan bebas dari Hama Penyakit Ikan Karantina (HPIK). Diharapkan pasokan ikan tuna dan cakalang beku ini tidak hanya memenuhi kebutuhan konsumen di Jakarta, tetapi juga memberikan peluang ekonomi yang berkelanjutan bagi nelayan lokal. (dit)
Editor : Syaiful Anwar