Karantina Sumatera Selatan melakukan pemeriksaan terhadap ikan betutu hidup yang akan diekspor ke Singapura sebanyak 250 ekor senilai 32 juta rupiah.
Pemeriksaan dilakukan di kargo Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang. Teknisi Pengendali Hama dan Penyakit Ikan, Atika Yulianti memastikan ikan betutu tersebut bebas dari Hama Penyakit Ikan Karantina (HPIK) yang dapat membahayakan di negara tujuan.
Baca juga: Ratusan Ikan Betutu Hidup Diekspor ke Singapura
Kepala Karantina Sumatera Selatan, Kostan Manalu mengatakan bahwa pemeriksaan ini merupakan bagian dari upaya untuk menjamin kesehatan ikan dan mencegah tersebarnya HPIK dari Indonesia yang diekspor ke luar negeri.
"Ikan betutu merupakan salah satu komoditas perikanan unggulan Sumatera Selatan yang menjadi primadona masyarakat Singapura. Oleh karena itu, kami perlu memastikan bahwa ikan yang diekspor tersebut bebas dari Hama Penyakit Ikan Karantina dengan melalui tindakan karantina dan pengujian laboratorium dengan berbasis Cara Karantina Ikan Yang Baik (CKIB)," kata Kostan.
Kostan menambahkan bahwa Ikan Betutu memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, seperti meningkatkan stamina, menyehatkan jantung, dan menjaga kesehatan tulang. (dit)
Editor : Syaiful Anwar