Kabel telkom yang terbuat dari bahan tembaga menjadi incaran karena harganya yang mahal. Satu kilogram diperkirakan bisa terjual dari Rp 80 ribu hingga ratusan ribu rupiah.
Jadi tidak heran apabila kabel telkom yang tertanam di dalam tanah menjadi incaran sindikat pencuri. Mereka melakukan aksinya secara berkelompok dengan pembagian tugas. Ada yang menggali tanah untuk menarik kabel telkom yang tertanam, beberapa orang yang lain bertugas mengawasi keadaan sekitarnya.
Baca juga: Terduga Pencuri Kabel Telkom Kembali Beraksi di Desa Domas
Dalam melakukan aksinya, mereka bergerak pada malam hari mulai jam 21.00 hingga 01.00 WIB. Aksi mereka terbilang mulus karena sangat rapi dan membaca situasi. Seperti yang mereka lakukan pada Kamis malam, 30 Mei 2024, di wilayah Desa Boteng dan Desa Domas, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik.
Saat itu, tampak pekerja sedang menggali lubang menggunakan cangkul untuk mencari titik kabel Telkom yang tertanam. Setelah kabel ditemukan, mereka menariknya ke atas dibantu beberapa orang. Setalah ditarik dan digulung, kabel Telkom itu kemudian dibawa dengan kendaraan yang dibawa oleh pekerja lain.
Baca juga: Dirut Telkom Sambangi Surabaya, Gelar Silaturahmi Bersama Wartawan
Beberapa pekerja enggan memberikan penjelasan banyak terkait aksinya itu. Cuma, satu diantara pekerja itu bilang apabila kabel itu akan diambil tembaganya. Tembaga itu dijual ke pengepul. Satu kilogram (kg) tembaga seharga Rp 80.000. Dalam semalam, dia dan kawan-kawannya bisa mengumpulkan 30 kg lebih tembaga.
Dia tidak menyangkal jika saat melakukan aksinya dikoordinir oleh ketua timnya. Ketua itulah yang mengatur titik yang akan digali. Namun saat ditanya nama Ketuanya, dia keukeuh tak mau menyebutnya. Katanya, dia hanya pekerja yang diupah oleh ketua tersebut.
Baca juga: Telkom Dapat Predikat Most Exellence Good Corporate Governance Implementation
Warga Desa Boteng, Saleho yang mengetahui kejadian tersebut sangat heran. Dari yang diketahui Saleho, kabel telkom tersebut merupakan kabel lama yang terpendam di dalam tanah dan tidak difungsikan oleh Telkom.
"Dilihat dari fisiknya, itu kabel lama. Sekarang Telkom gunakan fiber, dan itu kabel yang tertanam lama. Saya juga gak tahu, itu suruhan Telkom untuk narik kabel atau memang ada orang yang ngambil. Coba tanya Telkom saja," ujar Saleho. (*)
Editor : Syaiful Anwar