IMI dan RSUB Teliti Terapi Parkinsonism dengan Gelembung Nano

lintasperkoro.com
Tim RSUB, IMI, dan RAHO, sedang rapat

Konsep terapi penyakit degeneratif dengan teknologi gelembung nano sejak beberapa waktu lalu telah diprakarsai dan dikembangkan oleh Guru Besar Universitas Brawijaya (Unibraw) Malang,  diantaranya Sutiman Bambang Sumitro, Widodo, Penasehat IMI (Aulanni'am), dan Ketua IMI (Akhmad Sabarudin). Program penelitiannya dilakukan oleh Institut Molekul Indonesia (IMI). Dan untuk dana penelitian sepenuhnya didukung klub RAHO (Reverse Aging dan Homeostasis) di bawah pimpinan Khan Eddy, Ketua Klub RAHO. 

Setelah berbagai kesuksesan penelitian teknologi gelembung nano untuk terapi berbagai penyakit degeneratif khususnya yang berasal dari penyumbatan pembuluh darah seperti penyakit jantung, stroke, dan lain lain, saat ini IMI bekerja sama dengan Rumah Sakit Universitas Brawijaya (RSUB) konsentrasi melakukan penelitian efektivitas teknologi gelembung nano sebagai terapi komplementer yang diharapkan sangat efektif bagi pasien parkinsonism. Parkinson merupakan penyakit neurodegeneratif yang menyebabkan penurunan fungsi sel saraf secara progresif. Pada tahun 2016, dideteksi lebih dari 6,1 juta orang di dunia menderita Parkinson.

Baca juga: Gelembung Nano Hydrogen RAHO Club dan IMI Mendobrak Dunia Kesehatan

Penelitian didukung penuh dokter spesialis saraf senior dari IMI, dr. Emmy Endang. Tim dokter peneliti Parkinsonism terdiri dari dr. Siti Nurlaela, dr. Aris Widayati, dr. Novita Titis Harbiyanti, dan dr. An Nisaa Novrizka Sari dari RSUB, serta didukung mitra pakar dr. Eko Arisetijono,. 

Ketua tim penelitian, dr. Siti Nurlaela menyatakan, "Penelitian ini merupakan gebrakan dalam tata laksana parkinsonism mengingat selama ini terapi hanya terbatas pada pengendalian gejala tanpa memperbaiki kerusakan saraf yang terjadi. Penelitian ini akan dilaksanakan di RSUB Malang selama satu tahun hingga 2025."

Baca juga: Imigrasi Malang Gandeng Universitas Brawijaya Launching Immigration Corner dan Eazy

Hasil penelitian para Guru Besar dan Peneliti dari Universitas Barawijaya itu, teknologi gelembung nano sangat aman dan efektif digunakan sebagai antioksidan, antiinflamasi, dan neuroproteksi. Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi pasien parkinsonism, memperbaiki derajat penyakit, fungsi kognitif, dan meningkatkan kualitas hidup pasien.

IMI institusi riset berbasis molekul kecil yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat. IMI didukung Klub RAHO berkomitmen memberikan hasil penelitian yang bermanfaat langsung bagi masyarakat, serta menyediakan layanan konsultasi berdasarkan kajian ilmiah.

Baca juga: Sembilan Mahasiswa Universitas Brawiajaya Persentasi Hasil Akhir PKL

Penelitian ini diharapkan memperkuat RSUB sebagai rumah sakit pendidikan yang tidak hanya memberikan pelayanan kesehatan, tetapi juga berperan dalam penelitian dan perkembangan ilmu kesehatan. (*)

Editor : Syaiful Anwar

Peristiwa
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru