Utang Segunung, Apa Solusinya?

lintasperkoro.com
Ilustrasi hutang

Nabi Muhammad SAW meminta sahabat Mu'adz bin Jabal mendzikirkan surat Ali Imran ayat 26 - 27. Mu’adz, salah satu sahabat yang utangnya menumpuk. Utang ke banyak orang.

Mu'adz pernah tidak sholat Jumat karena pas mau Jumatan, ada orang Yahudi, Yohana bin Maria nagih utang di depan rumahnya. Mu'adz ngumpet di dalam rumah. Gak berani keluar rumah.

Baca juga: Melaksanakan Perintah "Sampaikanlah (Ilmu) walau Satu Ayat"

Utang Mu'adz ke Yohana kisaran satu uqiyah (setara 201 gram) atau sekitar Rp 180 juta. Ini baru ke satu orang. Belum utang ke orang lain. Sering Mu'adz gak ikut jamaah karena di tengah jalan menuju Masjid Nabawi, dicegat penagih utang. Kejadian ini pas Mu'adz hendak sholat Isya berjamaah. Dia dikurung semalaman di rumah pengutang.

Baca juga: Melaksanakan Perintah "Sampaikanlah (Ilmu) walau Satu Ayat"

Nama lengkapnya Muadz bin Jabal bin Amr bin Aus al-Khazraji . Termasuk sahabat Anshar (72 orang) yang pertama masuk Islam, As-Sabiqun al-Awwalun. Waktu itu Mu'adz berumur 18 tahun. Salah satu sahabat yang cerdas, wawasannya sangat luas. Ia dijuluki "Abu Abdurahman".

Orang kaya dan dermawan, Amru bin al-Jamuh, masuk Islam karena ajakan Mu'adz. Amru bin al-Jamuh , salah satu penyebab turunnya Al-Baqarah ayat 215 soal harta yang diinfakkan.

Baca juga: Korem Bhaskara Jaya Menggelar Peringatan Maulid Nabi Muhamad SAW

Mari belajar dari sahabat Nabi, Mu'adz bin Jabal dan mari amalkan dzikir surat Ali Imran ayat 26 - 27. Tentu saja mendawamkan ayat ini harus disertai laku lain, sholat jamaah, perbanyak baca Quran, perbanyak sedekah dan berbuat baik ke penghuni alam semesta. (*)

Editor : Syaiful Anwar

Peristiwa
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru