Tradisi tingkeban atau mitoni merupakan salah satu tradisi daur kehidupan manusia dalam selametan kehamilan untuk kandungan pertama yang memasuki usia tujuh bulan. Tradisi ini dilakukan dengan tujuan mendoakan bayi yang dikandung agar terlahir dengan normal, lancar, dan dijauhkan dari berbagai kekurangan dan berbagai bahaya.
Di Jawa, tradisi tingkeban juga dikenal dengan sebutan mitoni yang berasal dari kata pitu, yang berarti tujuh. Kata pitu atau tujuh mengandung doa dan harapan. Berharap kehamilan mendapat pertolongan dari Tuhan Yang Maha Esa, bayi yang dikandung selamat, calon ibu yang mengandung selalu diberikan kesehatan dan keselamatan dalam proses persalinan.
Baca juga: Ratusan Warga Cerme Deklarasi Coblos Bumbung Kosong di Pilkada Gresik
Tradisi tingkeban masih dilestarikan oleh GenPatra. Pada Kamis (27/7/2024) sore, GenPatra melaksanakan tingkeban mbak Afi dan Mas Fajar, Arek Punk yang sudah menikah beberapa yang lalu. Tingkeban dilaksanakan di Resto Bintang Sofa, Jalan Raya Gresik - Babat nomor 16, Desa Banjarsari, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik.
Saat ditemui Media Lintasperkoro.com, Ali Candi selaku Ketua GenPatra mengatakan, tradisi tingkeban merupakan tradisi turun-temurun yang masih dilestarikan oleh masyarakat Jawa.
Baca juga: Ratusan Warga Gresik Sosialisasi dan Deklarasi Kemenangan Bumbung Kosong
"Tradisi ini bertujuan untuk mendoakan keselamatan bayi yang dikandung dan ibu hamil," kata Ali Candi.
"GenPATRA adalah rakyat, rakyat adalah GenPatra. Gerakan kita adalah nurani manusia bukan teori-teori para binatang. Kita sudah sepakat menolak tunduk pada kekuasaan modal alias anti menganjing alergi berjiwa pecundang. Kita sudah sepakat. Kita adalah saudara meski bukan saudara sekandung, tapi kita tetap satu darah, yakni darah juang buat bangsa. Kita sudah sepakat untuk menjadi kabar buruk buat para pengelola bangsa ini yang semena-mena dengan aturan dan kebijakan yang tidak pro rakyat. Bagi kami, demokrasi adalah kebebasan untuk bicara dan ekspresi, untuk melahirkan terobosan-terobosan baru demi kebaikan dan keadilan bagi rakyat. Aku berharap kalian tetap kokoh dengan perjuangan khas GenPATRA, yakni selalu memanusiakan manusia. Ber Tuhan tak bertuan adalah ruh pergerakan kalian. Semoga Tuhan selalu mendukung gerakan kita dan meridhoinya. Keikhlasan dan kejujuran adalah kunci menuju restu Tuhanmu. God Bless buat kalian," kata Ali Candi dalam pituturnya kepada hadirin khususnya calon orang tua.
Baca juga: Jangan Golput, REKOSO dan GenPabumi Gresik Ajak Menangkan Kotak Kosong
Turut serta hadir ialah semua anak punk se-Kabupaten Gresik. Acara selanjutnya ialah Sholawatan dan ditutup dengan doa oleh Gus Farhat selaku Koordinator Lapangan (Korlap) GenPatra. (*)
Editor : Syaiful Anwar