Tujuh Bulan Dicari Keluarga, Ternyata Dibunuh Suami

Reporter : Redaksi
Asep Saepulah dan Irma Nurmayanti

Dibantu tiga orang temannya, Asep Saepulah (23 tahun) menggorok istrinya, Irma Nurmayanti atau Irma Novitasari di dalam rumahnya. Kasus ini kemudian terungkap setelah kakak korban menerima pesan anonim di Instagram.

Asep dan Irma menikah baru setahun. Perkawinan keduanya tidak harmonis. Asep kerap mengobral talak, berakal pendek, dan temperamen. Ada kabar menyebutkan bahwa Asep beberapa kali terjerat kasus narkoba, namun selalu berakhir dengan tebusan.

Baca juga: Polresta Bandung Tangkap Pelaku Pembunuhan di Pacet Kurang Dari 1x24 Jam

Irma seorang penyanyi. Cantik, bisa cari uang. Ketika situasi rumah tangganya makin memburuk, ia tak ragu memutuskan pergi dari rumah yang ditinggalinya bersama Asep di Pacet, Kabupaten Bandung, menuju Kabupaten Cimahi.

Pada Desember 2023, Irma memberitahu kakaknya, Siska, bila ia ingin tahun baruan ke Pangandaran bersama temannya, kemudian pergi ke Kalimantan dengan alasan ingin menenangkan diri. Hal itu pun bisa dimaklumi. Kebetulan, di Borneo juga mereka punya kerabat.

Komunikasi Siska dengan adiknya masih berjalan lancar. Setiap hari Irma berkirim pesan walau sekadar bercanda. Namun, pada 11 Januari 2024, Irma tiba-tiba mengatakan butuh uang dan ingin menitipkan anaknya kepada Siska.

Siska mengira Irma masih berada di Pangandaran berdasarkan postingan story. Hingga sehari kemudian, pada 12 Januari, Irma sudah tidak bisa dihubungi. Irma seolah lenyap ditelan bumi. Sejak itu juga keluarganya segera mencarinya.

Keluarga Irma pun mendatangi Asep untuk menyelidiki keberadaan Irma. Lalu Asep menjawab dengan tenang, bahwa memang ia menjemput Irma, tetapi di tengah jalan Irma kabur membawa semua barang-barang miliknya. Untuk meyakinkan, Asep bahkan menantang mereka untuk melapor ke Polisi.

Di saat yang hampir bersamaan, keluarga Irma juga mendapat informasi dari sejumlah temannya, kalau Irma bekerja di Bali. Hal itu membuat pihak keluarga memilih menunggu sambil berharap dikabari secepatnya oleh Irma.

Keadaan ini memang bisa membuat bingung. Irma terbiasa pergi jauh untuk bekerja. Rumah tangganya sedang limbung. Dia mungkin bercerita ingin ke Bali pada beberapa temannya. Dan ia juga menyampaikan ingin pergi ke Kalimantan untuk menenangkan diri.

Akan tetapi fakta yang sebenarnya, Irma sudah dibunuh oleh Asep. Pembunuhan ini bahkan telah direncanakan sejak Desember 2023. Asep memutuskan hendak membunuh istrinya setelah mendengar rumor Irma berselingkuh.

Dalam rencana awalnya, Asep mengajak seorang warga di kampungnya untuk membantu menghabisi Irma. Namun warga itu menolak. Karenanya Asep menunda rencana, hingga ia berhasil mendapatkan tiga teman bodoh yang mau diajak melakukan pembunuhan.

Pada malam itu, antara 11 atau 12 Januari 2024, Asep berhasil memulangkan Irma ke rumah. Kemudian ia menggorok wanita itu di dalam kamar. Tiga kawannya, AG, US, dan AK membantu memegangi tangan, kaki, dan membungkam mulut.

Apakah korban digorok saat masih sadar? Hal ini masih menunggu keterangan dokter forensik. Yang jelas, setelah digorok, jasad korban dilempar melalui jendela kemudian diseret menuju kebun kosong di belakang rumah pelaku untuk kemudian dikubur.

Baca juga: Unit Tipiter Polresta Bandung tangkap Pelaku Penyimpangan LPG Subsidi

Dalam melakukan perbuatannya, Asep menggunakan cangkul dan golok yang dipinjamnya dari orang lain. Ia menyuruh temannya menggali kuburan. Tiga orang bodoh itu bahkan tidak diimbali sepeser pun, seolah-olah itu kerjaan volunteer.

Jadi dapat dibayangkan. Asep Saepulah, jelas dia seorang skibidi toilet tapi merasa dirinya goat sigma looksmaxxing, membunuh karena delulu istrinya berselingkuh, dan ia membunuh dengan golok dan cangkul pinjaman, serta dibantu tiga orang temannya secara cuma-cuma.

Sementara itu keluarga korban tidak henti mencarinya. Hingga pada Maret 2024, satu akun anonim mengirim pesan ke akun Siska, menanyakan status hubungan Siska dengan Irma. Kemudian pada Juni 2024, akun kosong lain menginformasikan bahwa Irma sudah meninggal dibunuh.

Akun anonim mengirim pesan ke akun Siska

Karena si akun anonim mengaku tidak punya barang bukti, keluarga tidak menyeriusi informasi tersebut. Akan tetapi pada 28 Juli 2024, semuanya berubah. Seorang pria bernama Dedi mendatangi keluarga korban untuk menceritakan semuanya.

Dedi menyampaikan informasi pembunuhan Irma secara lengkap. Ia sendiri mendengarnya dari temannya salah satu pelaku yang yang disuruh menghilangkan barang bukti kejahatan. Agaknya pelaku yang satu ini juga kerap dihantui rasa bersalah.

Baca juga: Persib Bandung vs Persija Jakarta, Kapolresta Bandung: Pertandingan Tanpa Penonton

Menindaklanjuti informasi tersebut, keluarga segera membuat laporan ke Polresta Bandung. Pada tanggal 30 Juli 2024,Polisi akhirnya melakukan ekshumasi jasad korban. Dan yang dikatakan Dedi semuanya benar.

Sehari kemudian, aparat berhasil menangkap keempat pelaku. Asep Saepulah ditangkap di tempat pelariannya di Kabupaten Bogor, sedangkan tiga pelaku lainnya diringkus di Bandung dan Bogor.

4 pelaku pembunuh Irma Nurmayanti

Penangkapan Asep diwarnai kemarahan dari keluarga korban. Terlebih ada dugaan bahwa Asep memaksa menjemput Irma dengan ancaman akan membunuh ayahnya yang sekarang tinggal sebatang kara.

Atas perbuatan tersebut, para tersangka dijerat dengan Pasal 340 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal seumur hidup. (*)

*) Source : Creepylogy

Editor : Syaiful Anwar

Peristiwa
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru