Alodokter, perusahaan pelopor telemedisin di Indonesia, kembali mencatatkan prestasi gemilang dengan terpilih sebagai satu-satunya perusahaan asal Indonesia yang masuk dalam daftar World's Best Digital Health Companies 2024 yang dirilis oleh Newsweek Magazine dan Statista. Pengakuan ini menegaskan posisi Alodokter sebagai salah satu perusahaan terdepan dalam inovasi teknologi kesehatan, bersanding dengan 400 perusahaan terkemuka dari 35 negara di seluruh dunia.
Platform intelijen data Statista memprediksi bahwa pasar kesehatan digital global akan mengalami pertumbuhan tahunan rata-rata lebih dari 9 persen hingga tahun 2028, dengan nilai pasar yang diperkirakan mencapai $275 miliar.
Baca juga: Kharisma Ariyanti : Selamat Hari Dokter Nasional
Alodokter berhasil menempatkan diri di antara perusahaan-perusahaan kelas dunia dengan menawarkan produk dan layanan kesehatan yang memenuhi standar tertinggi. Daftar tersebut mencakup tujuh segmen industri kesehatan digital, termasuk diagnostik, rekam medis, manajemen kesehatan, dan telehealth.
Skor setiap perusahaan didasarkan pada analisis beberapa aspek, termasuk kinerja keuangan serta data lalu lintas untuk situs web dan aplikasi mereka. Selain itu, perusahaan intelijen pasar Holon IQ juga memberikan data tentang dampak produk atau layanan dari setiap bisnis serta keahlian para pemimpinnya.
“Keberhasilan ini menjadi bukti dedikasi Alodokter dalam menghadirkan solusi kesehatan yang terjangkau dan berkualitas bagi masyarakat Indonesia. Penghargaan ini juga merupakan hasil dari kerja keras tim Alodokter dalam menciptakan inovasi yang berdampak positif bagi jutaan pengguna kami. Kami akan terus berkomitmen untuk memperluas akses layanan kesehatan digital yang berkualitas tinggi di Indonesia dan melanjutkan upaya kami dalam memperkuat posisi sebagai pemimpin dalam industri ini,” ujar Suci Arumsari, Co-Founder & President Director Alodokter.
Data dari Alodokter menunjukkan beberapa pencapaian signifikan dalam layanan kesehatan digital tahun ini. Pengguna aktif di platform Alodokter secara konsisten terus bertumbuh hingga saat ini mencapai 31 Juta pengguna perbulan, mencerminkan tingginya permintaan akan layanan kesehatan online.
Baca juga: Alodokter Bekerjasama Dengan Perusahaan Asuransi
Selain itu, jumlah artikel kesehatan yang diterbitkan meningkat menjadi sebanyak 15.300 artikel hingga bulan ini, membantu lebih banyak lagi pengguna mendapatkan informasi kesehatan terverifikasi dokter.
Alodokter juga berkomitmen pada visi pemerataan layanan kesehatan di Indonesia, data lokasi pasien mengungkapkan jangkauan layanan Alodokter, dari pasien yang berada di area 3T paling timur timur Indonesia adalah dari Nusa Tenggara hingga yang terjauh di barat Indonesia dari area Aceh. Hal ini menunjukkan bahwa Alodokter tidak hanya fokus pada wilayah perkotaan, tetapi juga berkomitmen untuk menyediakan akses layanan kesehatan digital yang bermanfaat bagi masyarakat di berbagai daerah.
Alodokter juga bekerja sama dengan berbagai mitra untuk memperluas jaringan dan layanan, terutama layanan rumah sakit dan klinik dengan lebih dari 1500 rekanan rumah sakit dan klinik yang tersebar di seluruh Indonesia, serta ribuan rekanan apotek.
Baca juga: Alodokter Hadirkan Layanan Kesehatan Ke Rumah Nyaman dan Lengkap
Alomedika, platform komunitas dokter milik Alodokter, telah mencapai kemajuan signifikan dalam mendukung para dokter dengan menyediakan wadah yang memungkinkan para dokter untuk berinteraksi, berbagi pengalaman, dan bertukar pengetahuan secara langsung melalui platform digital.
Angka konsultasi dan diskusi harian antara dokter ke dokter di platform Alomedika terus meningkat dengan rata-rata 62 ribu dokter memanfaatkan layanan Alomedika setiap harinya di 2024, memperkuat jaringan profesional medis. Jumlah rilis jurnal kesehatan yang dipublikasikan juga meningkat sebanyak 4.400 jurnal sepanjang 2024 yang mencerminkan komitmen Alomedika terhadap penelitian dan pembelajaran.
Selain itu, ratusan jumlah kursus online di platform Alomedika yang tersedia menunjukkan upaya serius untuk mendorong terciptanya komunitas medis yang lebih solid dan berdaya saing tinggi, yang pada akhirnya berdampak positif pada kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat. (*)
Editor : Syaiful Anwar