Direktur Reserse Kriminal Khusus (Direskrimsus) Polda Jawa Timur (Jatim) berganti dari Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Luthfie Sulistiawan ke Kombes Budi Hermanto. Kombes Luthfie Sulistiawan didapuk sebagai Kapolrestabes Surabaya. Sedangkan Kombes Pol Budi Hermanto jabatan sebelumnya ialah Kapolres Malang Kota.
Pemberhentian dan pengangkatan dalam jabatan perwira menengah tersebut merupakan bagian dari mutasi sebanyak 309 perwira menengah (Pamen) dan perwira tinggi (Pati) Polri pada Jumat, 20 September 2024, yang tertuang dalam 4 Surat Telegram, yakni bernomor ST/2098/IX/KEP./2024, ST/2099/IX/KEP./2024, ST/2100/IX/KEP./2024, serta ST/2101/IX/KEP./2024.
Baca juga: Pemusnahan Barang Bukti Penindakan di Kejari Kota Malang
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas (Hubungan Masyarakat) Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko berkata, promosi dan rotasi adalah hal yang biasa di dalam suatu organisasi. Hal ini untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan serta perlindungan Polri kepada masyarakat.
“Mutasi dan rotasi adalah proses alamiah di organisasi dalam rangka meningkatkan kinerja, tour of duty area,” ujarnya, pada Rabu (23/9/2024).
Mengulas sekilas tentang Kombes Pol Budi Hermanto, bahwa pria yang lahir di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, pada 10 November 1976, ini merupakan lulusan Akademi Polisi (Akpol) 2000. Usianya kini masih 47 tahun.
Karir Kombes Pol Budi Hermanto di Kepolisian cukup mentereng. Berbagai jabatan strategis diembannya. Sebelum menjadi Kapolres Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto sebagai Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus (Wadir Reskrimsus) Polda Kalimantan Selatan (Kalsel). Selain Wadir Reskrimsus Polda Kalimantan Selatan, dia sebelumnya Wadir Resnarkoba Polda Kalsel. Di Polda Kalimantan Selatan, dia bertugas selama 16 bulan.
Prestasi gemilang ditunjukkan selama menjabat di Polda Kalimantan Selatan. Seperti penangkapan pengedar sabu jaringan internasional dengan barang bukti yang banyak. Tercatat, barang bukti yang diamankan dari pengungkapan kasus narkoba seberat 208 kilogram dan 53.969 butir ekstasi asal Malaysia pada 13 Maret 2020.
Kemudian pada 6 Agustus 2020, Budi Hermanto kembali mengungkap kasus narkoba dengan barang bukti seberat 300 kilogram. Pengungkapan kasus narkoba ini menjadi rekor terbanyak dalam kasus narkoba yang diungkap Polda Kalimantan Selatan.
Ketika menjabat Wadir Reskrmsus Polda Kalimantan Selatan, prestasi yang diraihnya berupa penghargaan dari Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (LEMKAPI) terhadap Ditreskrimsus Polda Kalsel.
Budi Hermanto tidak hanya menjalankan fungsinya menegakkan hukum, tapi juga sebagai pelopor perekonomian. Saat menjabat sebagai Kapolres Batu, dia menginisiasi terciptanya aplikasi "Apel Batu" untuk mendukung pariwisata di Kota Apel tersebut.
Aplikasi "Apel Batu" diluncurkan untuk membantu wisatawan dalam mencari informasi penunjuk jalan, hotel, SPBU, ATM, rumah sakit, hingga menyediakan informasi kuliner di Kota Batu. Aplikasi "Apel Batu" juga melayani masyarakat umum yang terhubung langsung pada Command Centre Polres Batu.
Putra dari pasangan orangtua Almarhum Muhammad Nasir dan Hj Safniyati itu juga pernah melakukan kerja sama dengan Kick Andy Foundation untuk membagikan kaki palsu kepada penyandang disabilitas. Kala itu, Polres Batu menjadi pihak pertama yang membagikan kaki palsu dalam lingkup Polda Jawa Timur.
Polres Batu bersama Paskhas TNI Angkatan Udara (AU) juga pernah membentangkan bendera raksasa seluas 800 meter persegi di langit bandara Abdul Rahman Saleh, dan berhasil tercatat di Rekor MURI (Museum Rekor Indonesia).
Selain itu, Budi Hermanto juga mencetuskan ide untuk mengabadikan "Katjung Permadi" sebagai nama jalan, menggantikan Jalan Munif atau Jalan Bhayangkara. Katjung Permadi gugur karena mempertahankan Garya Dermakarse dalam Agresi Militer Belanda kedua pada tahun 1948.
Baca juga: Polresta Malang Kota Ungkap Hasil Penyelidikan Isu Begal di Kota Malang
Dari Polres Batu, Budi Hermanto yang saat itu berpangkat AKBP (Ajun Komisaris Besar Polisi) menduduki jabatan sebagai Kapolres Blitar. Walau hanya menjabat selama empat bulan, namun Budi Hermanto mampu menunjukan dedikasi yang membuat warga Blitar dan Pemerintah Daerah setempat merasa kehilangan sosok yang memiliki jiwa sosial yang tinggi ini.
Dalam perpisahannya sebagai Kapolres Blitar, AKBP Budi Hermanto mengadakan acara “Blitar Berbagi Senyum” dengan agenda pelatihan dan pembagian Al Qur’an Braille, kursi roda, dan kaki palsu untuk penyandang disabilitas.
Dalam setiap kepemimpinannya, AKBP Budi Hermanto selalu mengusung semboyan untuk mencegah arogansi di lingkup Kepolisian, yang berbunyi “Jika Jadi Pempimpin Belum Bisa Mensejahterakan Anak Buah, Jangan Membebani Anak Buah.”
Prestasi gemilang juga ditunjukkan Budi Hermanto saat jadi Kapolresta Malang. Dia dan jajarannya berhasil mengungkap kasus robot trading dengan kerugian mencapai Rp 9 triliun dari 25 ribu korban. Pelaku yang ditersangkakan ialah 'Crazy Rich' Surabaya, Wahyu Kenzo.
Kapolres Malang Kota, Kombes Budi Hermanto mengungkapkan, Polresta Malang telah melakukan gelar terkara terhadap kasus ini penipuan ini dan menahan tersangka. Dimana modus yang digunakan adalah dengan menjanjikan keuntungan 5-20% kepada nasabah.
Selama berkarir, Budi Hermanto memperoleh beberapa sertifikat keterampilan yang diraihnya. Diantaranya Community Policing Singapore (2007), Ilegal Soccer Gambling Singapore (2008), JICA (2009), Surveillance FBI (2011) dan Ilea Trafficking in Persons Course (2012).
Dia juga meraih Penghargaan Satya Lencana, antara lain Satya Lencana Dwiya Sistha tahun 2004, Satya Lencana Kebaktian Sosial pada tahun 2005, Satya Lencana Dharma Nusa Aceh Tsunami pada tahun 2005, Satya Lencana Kesetiaan 8 Tahun pada tahun 2007, SL Dharma Nusa Ambon pada tahun 2007, Satya Lencana Operasi Kepolisian tahun 2014, Satya Lencana Karya Bhakti tahun 2014 dan pada tahun 2017, dan Satya Lencana Pengabdian XVI Tahun.
Selain itu, piagam Kapolres Pelopor Peduli Lingkungan dari LKKI pada tahun 2020, PIN Emas Kapolri, Piagam Penghargaan Kabareskrim Polri pada tahun 2020, dan PIN Emas Kapolri yang kedua kalinya tahun 2021.
Jejak Kepangkatan Kombes Budi Hermanto
- Pangkat IPDA pada tahun 2000
- Pangkat IPTU pada tahun 2004
- Pangkat AKP tahun 2000
- Pangkat Kompol tahun 2012
- Pangkat AKBP pada tahun 2016
- Pangkat Kombes Pol pada tahun 2022 saat menjabat sebagai Kapolres Malang Kota.
Karier :
- Pama Polda Jambi tahun 2001
- Danton Tar Akpol tahun 2004
- Kasat Reskrim Polres Metro Jaksel Polda Metro Jaya pada tahun 2016
- Kapolres Batu Polda Jatim tahun 2017
- Kapolres Blitar Polda Jatim pada tahun 2019
- Wadir Resnarkoba Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) tahun 2020
- Wadir Reskrimsus Polda Kalsel 2021
- Kapolresta Malang Kota Polda Jatim tahun 2021
- Dirreskrimsus Polda Jatim pada 21 September 2024.
Penghargaan Satya Lencana antara lain :
- Satya Lencana Dwiya Sistha tahun 2004
- Satya Lencana Kebaktian Sosial pada tahun 2005
- Satya Lencana Dharma Nusa Aceh Tsunami pada tahun 2005
- Satya Lencana Kesetiaan 8 Tahun pada tahun 2007
- Satya Lencana Dharma Nusa Ambon pada tahun 2007
- Satya Lencana Operasi Kepolisian tahun 2014
- Satya Lencana Karya Bhakti tahun 2014 dan pada tahun 2017
- Satya Lencana Pengabdian XVI Tahun.
- Piagam Kapolres Pelopor Peduli Lingkungan dari LKKI Pada tahun 2020
- PIN Emas Kapolri dan Piagam Penghargaan Kabareskrim Polri pada tahun 2020
- PIN Emas Kapolri yang kedua kalinya tahun 2021. (*)
Editor : Bambang Harianto