Peta Elektoral Pilkada Sulawesi Utara 2024: Pertarungan Berebut Dominasi

lintasperkoro.com
Survei Pilkada Sulawesi Utara 2024

Poltracking Indonesia menyelenggarakan survei di Provinsi Sulawesi Utara pada pertengahan September 2024 pasca pendaftaran Calon Bupati – Wakil Bupati ke KPUD Sulawesi Utara, dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling. Pengambilan data lapangan dilakukan pada tanggal 15 – 21 September 2024.

Sampel pada survei ini adalah 800 responden dengan margin of error +/-3.5% pada tingkat kepercayaan 95%. Klaster survei menjangkau 15 kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Utara secara proporsional berdasarkan data jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) 2024, sedangkan stratifikasi survei ini adalah proporsi jenis kelamin pemilih.

Baca juga: Danrem 143/HO Terima Kunjungan Kerja Pj Gubernur Sultra

Pengumpulan data dilakukan oleh pewawancara terlatih melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan teknologi aplikasi terhadap responden yang telah terpilih secara acak. Setiap pewawancara mewawancarai 10 responden untuk setiap satu desa/kelurahan terpilih.

Maksud dan tujuan dari survei ini adalah untuk mengukur peta kekuatan elektoral tiga pasangan Calon Gubernur – Wakil Gubernur Sulawesi Utara, serta mengukur evaluasi kinerja pemerintah serta kemantapan pilihan pasca pendaftaran.

Temuan pokok dan analisis hasil survei ini dapat dijelaskan sebagaimana berikut:

Pertama. Pada simulasi tunggal Calon Gubernur Sulawesi Utara, Elly Engelbert Lasut memperoleh angka elektabilitas (48.1%), diikuti Steven Kandouw (31.8%), dan Yulius Selvanus Lumbaa (6.4%).

Kedua. Pada simulasi tunggal Calon Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Hanny Joost Pajouw memperoleh angka elektabilitas (33.9%), diikuti Alfred Denny Djoike Tuejeh (19.5%), dan Victor Mailangkay (6.4%).

Ketiga. Pada simulasi surat suara pasangan calon Gubernur – Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Elly Engelbert Lasut – Hanny Joost Pajouw memperoleh angka elektabilitas (50.1%), diikuti Steven Kandouw – Alfred Denny Djoike Tuejeh (32.4%), dan Yulius Selvanus Lumbaa – Victor Mailangkay (7.1%).

Keempat. Peta sebaran berdasarkan pendidikan, pemilih tidak tamat SD/tidak sekolah, tamatan SMP, tamatan SMA, Diploma, dan Sarjana atau lebih tinggi cenderung kepada Elly Engelbert Lasut – Hanny Joost Pajouw. Sedangkan pemilih tamatan SD cenderung berimbang antara Elly Engelbert Lasut - Hanny Joost Pajouw dan Steven Kandouw - Alfred Denny Djoike Tuejeh.

Kelima. Peta persebaran kekuatan Elektabilitas Pasangan Calon Gubernur – Wakil Gubernur Sulawesi Utara berdasarkan kelompok usia. Pemilih Generasi Z, Milenial Muda, Milenial Matang, Baby Boomers, dan Silent Gen cenderung kepada Elly Engelbert Lasut – Hanny Joost Pajouw. Sedangkan pemilih Generasi X cenderung berimbang antara Elly Engelbert Lasut - Hanny Joost Pajouw dan Steven Kandouw - Alfred Denny Djoike Tuejeh.

Keenam. Peta persebaran kekuatan Elektabilitas Pasangan Calon Gubernur – Wakil Gubernur Sulawesi Utara berdasarkan pilihan partai politik. Pemilih Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai NasDem, Partai Gerindra dan PKB cenderung kepada Elly Engelbert Lasut – Hanny Joost Pajouw. Pemilih PDI Perjuangan cenderung kepada Steven Kandouw – Alfred Denny Djoike Tuejeh. Sedangkan, pemilih PKS cenderung berimbang antara Elly Engelbert Lasut - Hanny Joost Pajouw dan Steven Kandouw - Alfred Denny Djoike Tuejeh.

Ketujuh. Peta persebaran kekuatan Elektabilitas Pasangan Calon Gubernur – Wakil Gubernur Sulawesi Utara berdasarkan pilihan pada Pilkada 2020. Pemilih Christiany Eugenia Paruntu - Sehan Salim Landjar dan Vonnie Anneke Panambunan - Hendry Corneles Mamengko Runtuwene pada Pilkada 2020 cenderung kepada Elly Engelbert Lasut - Hanny Joost Pajouw. Sementara pemilih Olly Dondokambey - Steven Kandouw pada Pilkada 2020 cenderung berimbang antara Elly Engelbert Lasut - Hanny Joost Pajouw dan Steven Kandouw - Alfred Denny Djoike Tuejeh.

Kedelapan. Peta persebaran kekuatan Elektabilitas Pasangan Calon Gubernur – Wakil Gubernur Sulawesi Utara berdasarkan pilihan Pilpres 2024. Pemilih Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar dan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka cenderung kepada Elly Engelbert Lasut - Hanny Joost Pajouw. Pemilih Ganjar Pranowo – Mahfud MD cenderung kepada Steven Kandouw - Alfred Denny Djoike Tuejeh.

Kesembilan. Peta sebaran kekuatan Elektabilitas Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Sulawesi Utara berdasarkan penilaian terhadap kinerja Gubernur Olly Dondokambey. Dari (75.0%) publik yang mengatakan puas terhadap kinerja Gubernur Olly Dondokambey, sebaran pilihannya kepada Elly Engelbert Lasut - Hanny Joost Pajouw (44.7%), Steven Kandouw - Alfred Denny Djoike Tuejeh (38.3%) dan Yulius Selvanus Lumbaa – Victor Mailangkay (6.2%).

Kesepuluh. Peta sebaran kekuatan Elektabilitas Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Sulawesi Utara berdasarkan penilaian terhadap kinerja Presiden Joko Widodo. Dari (83.9%) publik yang mengatakan puas terhadap kinerja Presiden Joko Widodo, sebaran pilihannya kepada Elly Engelbert Lasut - Hanny Joost Pajouw (47.5%), Steven Kandouw - Alfred Denny Djoike Tuejeh (34.4%) dan Yulius Selvanus Lumbaa – Victor Mailangkay (7.7%).

Kesebelas. Tipologi pemilih pada Pilkada Sulawesi Utara terdiri dari pemilih rasional (50.2%), diikuti pemilih psikologis (16.4%), dan pemilih sosiologis (6.0%).

Keduabelas. Harga-harga kebutuhan pokok mahal (31.0%) adalah persoalan paling pokok yang dihadapi masyarakat, diikuti biaya berobat/Kesehatan mahal (16.4%) dan biaya pendidikan dasar-menengah (SD, SMP, SMA) mahal (12.2%). Sementara, sebanyak (62.3%) publik mengatakan ingin ganti pemerintahan baru, sedangkan (20.8%) publik menginginkan lanjutkan pemerintahan saat ini.

Temuan ini merupakan potret terbaru dari survei yang dilakukan pada awal September 2024. Berbagai kemungkinan masih berpotensi terjadi, tergantung isu dan konstelasi politik jelang hari pemilihan pada 27 November 2024 nanti. (*anhar)

*) Source : Yoki Alvetro (Peneliti Utama Poltracking Indonesia)

Editor : Bambang Harianto

Peristiwa
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru