Warga Desa Mojopurno Tewas Saat Mancing di Sungai Sambi

Reporter : Redaksi
Evakuasi jasad Rudi

Warga Desa Mojopurno, Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, ditemukan tewas di Sungai Sambi, saat memancing ikan pada Sabtu (26/10/2024). Korban diduga terpeleset di tanah basah bibir sungai, lalu terjatuh di kedung (daerah yang dalam sungai) berkedalaman 3 meter. 

Korban yang diketahui bernama Rudi, 32 tahun, warga Desa Mojopurno itu diduga tidak cakap berenang. Lantaran sepi, korban sendirian berkutat maut diperairan tanpa ada pihak yang menolong hingga akhirnya tewas. 

Salah seorang pencari pasir sungai, Rebo, warga Desa Mojopurno, yang tengah melintas menuju sungai mencurigai adanya sejumlah perlengkapan pangail ikan tergeletak di bibir sungai. Barang itu berupa sandal, tas, stick dan peralatan lainnya tanpa terlihat sosok pemiliknya. 

Keterangan yang dihimpun di lapangan menyebutkan, Rebo terperanjat tatkala matanya tertuju pada sesosok mayat yang mengambang di sungai tak jauh dari perlengkapan pancing temuannya. 

Semakin takut campur bingung, ketika Rebo berusaha mendekati jasad korban, dan menyadari sudah tidak terdapat tanda-tanda kehidupan. 

Dia pun balik kanan beranjak lari menemui sejumlah warga dan perangkat desa, memberitahukan ikhwal yang disaksikannya permukaan air sungai tadi.

"Walah ternyata mayat mengambang di sungai. Saya ya langsung tancap lari memberitahukan kepada warga desa," ucap Rebo kepada sejumlah warga. 

Sementara perangkat desa setempat, Setyono, membenarkan adanya penemuan sesosok mayat yang mengambang di sungai di wilayah desanya. Korban, menurutnya, adalah warga desa Desa Mojopurno yang memang suka mengail ikan di sungai tersebut. 

Disebutnya, saat ditemukan posisi jasad korban mengambang agak menjorok masuk ke gua yang ada di pinggir sungai. Dan di daerah itu kedalaman air memang sekitar 3 meter.

"Iya agak masuk ke gua di pinggir sungai. Korban memang suka memancing ikan. Akhirnya evakuasi menggunakan kayu bambu. Ditepikan, lalu diangkat ke permukaan yang aman," kata Setyono kepada jurnalis.

Aparat kepolisian dari Polsek Ngariboyo dan petugas medis setempat yang melakukan pemeriksaan atas jasad korban, tidak menemukan adanya tanda-tanda mencurigakan. Polisi menyimpulkan sementara, tewasnya korban akibat terjatuh di sungai berkedalaman 3 meter. 

"Tidak ditemukan tanda-tanda mencurigakan. Tewasnya korban murni tenggelam di sungai, karena tidak bisa berenang. Apalagi kedalaman sungai diperkirakan mencapai 3 meter," jelas AKP Suwarno, Kapolsek Ngariboyo. 

Jasad korban langsung diserahkan kepada pihak keluarganya, untuk segera dimakamkan di pemakaman umum desa setempat. (fin)

Editor : Syaiful Anwar

Peristiwa
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru