Pengendara motor yang melintasi jalan sekitaran Desa Banjarsari, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik, harus ekstra waspada. Maut mengancam Anda jika tidak waspada, karena rawan kecelakaan akibat jalanan licin.
Hal itu dipicu oleh ceceran tanah yang jatuh dari atas dump truk pengangkut material tambang. Tanah dari tambang yang berasal dari Desa Jogodalu, di wilayah Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik tersebut, untuk bahan urug di Perumahan Griya Pesona yang ada di Desa Banjarsari.
Baca juga: Cerita Mistis di Balik Waduk Bunder, Kabupaten Gresik
Truk pengangkut tanah tambang yang seharusnya ditutupi terpal untuk mengurangi dampak ceceran tanah, yang terjadi justru sebaliknya. Truk dibiarkan terbuka, dan tanah tambang yang diangkut dalam kondisi basah, banyak tercecer di jalan. Tanah tersebut mencair saat hujan, dan jalan jadi licin.
"Minggu lalu, aku melintas jalan di Desa Banjarsari pas hujan. Ban motor terpeleset karena lumpur (tanah, red), hampir saja jatuh. Pemilik proyek urug tidak bertanggungjawab untuk membersihkan ceceran tanah. Dinas Perhubungan Gresik diam saja. Apa tidak berani menghentikan atau menegur pemilik proyek supaya tidak jatuh korban," ungkap Parman, warga sekitar, belum lama ini.
Baca juga: Kecelakaan di Desa Banjarsari, Warga Desa Bulang Kulon Meninggal Dunia
Setidaknya, kata Parman, pelaksana proyek bisa membersihkan ceceran tanah di jalanan supaya tidak membahayakan pengendara lain terutama motor.
"Maunya untungnya saja. Keselamatan warga tidak dipikirkan," kesal Parman.
Baca juga: Dapatkan Promo Minuman Smoothies di Lapak Desa Banjarsari
Parman berharap, selain Dinas Perhubungan Gresik, Polres Gresik dan Satpol PP (Satuan Polisi Pamong Praja) juga diharapkan meninjau lokasi. (*)
Editor : Bambang Harianto