RSUD dr Soedono Dikabarkan Kebakaran, Ternyata Faktanya Berbeda

Reporter : Redaksi
Kebakaran rumah di dekat RSUD dr. Soedono

Gedung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soedono di Kota Madiun, Provinsi Jawa Timur, dikabarkan terbakar pada Rabu siang (22/01/2025). Padahal yang ludes dilalap jago merah adalah rumah milik warga, yang memang berdekatan dengan paviliun rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur di Madiun itu.

Sebuah rumah yang berada di kawasan padat penduduk, area sisi belakang RSUD dr. Soedono, terbakar. Rumah yang dihuni sendirian oleh Wahyu Harianto (29 tahun) itu berada di Jalan Bali Gang 1, Kelurahan/ Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun.

Baca juga: Korban Kebakaran di Kemayoran Diungsikan ke Posko Polres Metro Jakarta Pusat

"Iya memang ada kebakaran. Tapi bukan rumah sakit Soedono melainkan rumah warga, yang memang berdiri berdekatan dengan rumah sakit," sebut Satriyo, salah satu petugas RSUD dr. Soedono, menjawab konfirmasi jurnalis, untuk memastikan agar warga tidak salah menduga.

Sementara dua orang warga setempat, Aris dan Teguh Cahyo, menuturkan sepanjang yang diketahuinya, kebakaran yang menimpa rumah dengan dominasi material berbahan kayu itu, tanpa didahului tanda-tanda percikan api. Kobaran api, disaksikannya sudah dalam keadaan membesar.

Dikatakan Teguh Cahyo, saat kebakaran berlangsung, penghuni rumah (korban) sedang berada di kamar mandi. Menyadari rumahnya terbakar, sambung Teguh Cahyo, korban berusaha menyelamatkan diri dari kepungan api.

Lantaran kondisi api sudah nyaris menguasai seluruh bangunan rumahnya, upaya korban menyelamatkan diri dalam situasi serba sulit. Kenekadan korban menerobos kobaran api menjadikannya mengalami luka bakar di beberapa sisi tubuhnya.

"Penghuni rumah yang terbakar itu mengalami luka bakar saat dia menerobos api untuk menyelamatkan diri. Saat itu juga korban dilarikan ke rumah sakit oleh Unit PMI yang memang siaga di lokasi," tutur Teguh Cahyo.

Baca juga: Aksi Tiga Pelajar di Cilacap Bikin Geger

Meluasnya kobaran api dapat dicegah sehingga tidak merambat ke rumah warga sekitar, setelah dua unit pasukan pemadam kebakaran (Damkar) setempat berikut tiga unit pendukungnya melakukan aksi pemadaman. Unit musuh api itu masing-masing 2 unit penembak, 2 unit suplai 5.000 liter, 1 unit suplai 10.000 liter dan satu unit dukungan alat Damkar berikut personelnya.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kota Madiun, Sunardi Nurcahyono, menyatakan para petugas di lapangan, baik Damkar maupun BPBD, berusaha melokalisir api agar tidak 'menyerbu' rumah warga lainnya. Beberapa menit kemudian, menurutnya, menggilanya api dapat dikuasai para petugas.

"Meski begitu, pembasahan tetap dilakukan guna memastikan tidak ada bara api yang berpotensi munculnya kembali kebakaran," jelas Sunardi Nurcahyono.

Baca juga: Penyebab Kebakaran Mobil di Depan SPBU Desa Sembon

Dijelaskannya, belum diketahui secara pasti penyebab terjadinya kebakaran itu. Namun, dugaan sementara akibat korsleting listrik yang terjadi di rumah korban, yang tidak segera diketahui pemiliknya.

Pihaknya menghimbau, agar masyarakat luas, khusunya warga Kota Madiun, senantiasa menjaga, merawat dan memperhatikan instalasi listrik di rumahnya. Terlebih disaat musim penghujan dimungkinkan terjadi hubungan pendek listrik, akibat sentuhan kabel terkelupas dengan tetes air hujan.

Belum diketahui jumlah kerugian yang ditanggung korban akibat kebakaran itu. Petugas kepolisian setempat juga masih melakukan olah TKP guna memastikan penyebab kebakaran. (fin)

Editor : Bambang Harianto

Peristiwa
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru