Korban Kebakaran di Kemayoran Diungsikan ke Posko Polres Metro Jakarta Pusat
Kebakaran terjadi di kawasan padat penduduk di Jalan Kemayoran Gempol, Kebon Kosong, Jakarta Pusat. Warga yang terdampak kebakaran kini diungsikan ke posko bencana Polres Metro Jakarta Pusat.
"Beberapa warga kita pindahkan sementara ke kantor Polres Metro Jakarta Pusat, khusus wanita dan anak," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi, Selasa (21/1/2025).
Baca Juga: Aksi Tiga Pelajar di Cilacap Bikin Geger
Berdasarkan data sementara, ada 543 rumah yang hangus terbakar. Kebakaran itu membuat ribuan warga terdampak.
"Kerugian material sekitar terbakar 543 rumah, 607 kepala keluarga, 1.797 jiwa terdampak," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya.
Kebakaran terjadi pada Selasa (21/1/2025) dini hari sekitar pukul 00.35 WIB. Sebanyak 34 unit mobil pemadam dan 170 personel dikerahkan ke lokasi tersebut dan berhasil melokalisir kobaran api pada pukul 05.29 WIB.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol. Susatyo Condro menjelaskan bahwa bakti kesehatan lapangan ini dirancang untuk memastikan kondisi kesehatan para pengungsi tetap terjaga.
“Kami memberikan layanan kesehatan gratis, terutama untuk anak-anak, lansia, wanita, dan bayi yang menjadi prioritas utama di posko pengungsian,” tuturnya pada Selasa, 21 Januari 2024.
Hingga saat ini, sebanyak 80 pasien telah terdaftar untuk mendapatkan layanan kesehatan. Mereka ditangani oleh 29 petugas kesehatan yang terdiri dari tim medis Polres Metro Jakarta Pusat, Dinas Kesehatan, dan relawan. Pemeriksaan meliputi pengecekan kesehatan umum, pengobatan untuk korban sesak napas akibat asap, serta pembagian masker, vitamin, dan obat-obatan.
Baca Juga: Penyebab Kebakaran Mobil di Depan SPBU Desa Sembon
Selain pemeriksaan kesehatan, tim medis juga memberikan edukasi tentang kebersihan dan pencegahan penyakit di lingkungan pengungsian.
“Kondisi lingkungan yang padat serta banyaknya anak-anak dan lansia membuat kami lebih waspada terhadap risiko penyakit menular,” ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat.
Kegiatan ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Dinas Sosial, TNI, dan sejumlah organisasi masyarakat. Selain layanan kesehatan, dapur lapangan yang didirikan di posko pengungsian juga turut membantu memenuhi kebutuhan gizi para pengungsi.
Kapolres Metro Jakarta Pusat memastikan bahwa tim kesehatan akan terus bersiaga selama situasi tanggap darurat berlangsung.
Baca Juga: Misteri Kebakaran di SD Negeri Marihat Ulu
“Kami akan terus memantau kondisi kesehatan para korban hingga situasi pulih sepenuhnya. Bakti kesehatan ini merupakan salah satu wujud kepedulian kami untuk meringankan beban para korban,” tambahnya.
Polres Metro Jakarta Pusat mengajak masyarakat untuk turut memberikan bantuan, baik dalam bentuk donasi maupun dukungan moral, kepada para korban kebakaran.
“Kami berharap bantuan yang kami berikan dapat membantu para korban kembali bangkit dan pulih dari bencana ini,” pungkasnya. (*)
Editor : Bambang Harianto