Wartawan di Batang Diajak Duel oleh Terduga Pelaksana Proyek Desa

Reporter : Redaksi
Rohman

Seorang wartawan di Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah, mendapat ancaman kekerasan dan pembunuhan. Wartawan bernama Rohman dari Media Gertak mengaku, ancaman tersebut datang setelah dirinya menayangkan berita dugaan penyimpangan dalam pelaksanaan proyek talud atau dinding penahan tanah di Desa Klidangwetan, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang.

Beberapa dugaan penyimpangan yang ditemukan Rohman antara lain tidak adanya papan proyek, batu yang digunakan didominasi jenis blonos, diperkirakan mencapai 80 persen. Lalu proses pengadukan semen dan pasir diduga menggunakan air dari aliran sawah.

Baca juga: Sekolah Dasar di Jember Batasi Akses Informasi untuk LSM dan Wartawan

Selain temuan tersebut, Rohman juga mendapatkan informasi bahwa proyek talud yang seharusnya dikelola oleh pihak desa diduga kuat dialihkan pengerjaannya kepada pihak ketiga. Temuan-temuan ini kemudian dipublikasikan dalam pemberitaan di media GERTAK.

Baca juga: Pedagang yang Halangi Liputan dan Ajak Duel Wartawan Diadili dengan UU Pers

Menurut Rohman, saat berita dugaan penyimpangan dalam pelaksanaan proyek talud tayang di medianya, kemudian dia dihubungi oleh seorang pria berinisial S. Di balik sambungan telpon, S mengajak Rohman berduel menggunakan senjata tajam. S diduga terlibat dalam pelaksanaan proyek talud di Desa Klidangwetan.

"Dia menelepon dengan nada tinggi dan mengajak saya berkelahi menggunakan arit. Dia mengatakan, siapa yang mati duluan," jelas Rohman, mengungkapkan kekhawatirannya pada Minggu (18/5/2025).

Baca juga: Wartawan Jadi Korban Kekerasan Saat Liputan Demo di PT Universal Gloves

Rohman berencana untuk melaporkan ancaman yang diterimanya ke Polisi. Dia juga akan menyampaikan secara tertulis permohonan perlindungan hukum kepada Kepolisian. (*)

Editor : Zainuddin Qodir

Peristiwa
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru