Jangan Lagi Buang Krokot

Reporter : -
Jangan Lagi Buang Krokot
Krokot
advertorial

Krokot mengandung Kalium klorida (KCL), Kalium nitrat (KNO3), sangat cocok dijadikan pupuk organik cair (POC) masa generatif. 

KNO merupakan penyeimbang Asam giberelat (GA3). Untuk itu, peranan KNO sangatlah penting di butuhkan saat aplikasi GA3 yang merupakan provokator tanaman. 

Baca Juga: Pupuk Berisi Tanah Merk Mutiara Menghebohkan Warga Desa Watuagung

Berikut cara membuat POC (Pupuk Organic) KNO3 :

Fungsi pupuk KNO3 adalah sebagai berikut :

1. Unsur kalium dapat mencegah kerontokan bunga dan buah,

2. Meningkatkan ketahanan tanaman terhadap kekeringan,

3. Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap penyakit jamur patogen, misalnya penyakit layu,

4. Mencegah buah cabe kuning (pada tangkai hingga ujung buah muda) dan mencegah rontok (jika dibelah terdapat warna hitam kecoklatan),

5. Merangsang pertumbuhan dan perkembangan akar,

6. Meningkatkan rasa asli (manis, pedas, asam dan lain-lain),

7. Kandungan unsur N (nitrogen) pada pupuk KNO3 berfungsi untuk merangsang pertumbuhan vegetatif dan meningkatkan jumlah anakan,

8. Unsur N juga meningkatkan kandungan protein dan meningkatkan jumlah bulir padi dan rumpun.

Baca Juga: 74 Ton Pupuk Organik Penuhi Kebutuhan Pertanian Timor Leste

Berikut cara membuat POC KNO3 :

- Krokot merah Bersama tanah yang menempel 5 kg.

- Air kelapa 3 liter.

- Air leri 5-6 liter.

- Tape singkong/ ketan 1/2 kg, bisa juga diganti dengan ragi tape 2 butir.

- Gula / tetes tebu 1/2 kg.

Bio rumen 1 ltr (kalau ada).

Rumen adalah kotoran sapi, kerbau, kambing dan lain lain, yang masih di dalam perut.

Caranya ambil krokot merah beserta tanah yg menempel di akarnya. Cacah kecil-kecil daun batang, masukkan ke wadah dan masukkan semua bahan. Fermentasi 20-30 hari. Peras saring ambil cairannya. 

Dosis 200- 400 ml pertangki. 

Tidak boleh pakai decomposer seperti Em4 karena meseliumnya akan kalah sama bakterinya krokot. (*)

*) Sumber : Bang Tani (Twitter : Petanirumah)

Editor : Syaiful Anwar