Dolomit Jadi Komoditas Utama Pertambangan di Gresik

Sektor pertambangan di Kabupaten Gresik semakin menggeliat seiring dengan bertumbuhnya sektor industri. Pertambangan adalah suatu kegiatan pengambilan sumber daya alam yang dilakukan dengan menggali atau menambang dari dalam tanah atau perut bumi.

Kawasan pertambangan di Kabupaten Gresik sendiri memiliki luas sebesar 817,25 hektar. Jenis bahan galian yang paling banyak ditambang adalah dolomit, dengan luas usaha penambangan mencapai 309,13 hektar dan produksi mencapai 6 juta ton per tahun.

Minggu, 30 Nov 2025 20:11 WIB

Tambang Tanpa IUP OP di Kepuhklagen Tak Tersentuh Hukum

Ini menunjukkan bahwa dolomit menjadi salah satu komoditas utama dalam sektor pertambangan di Kabupaten Gresik. Selain dolomit, batu gamping juga menjadi bahan galian yang cukup signifikan, dengan beberapa lokasi penambangan yang tersebar di wilayah ini.

Produksi batu gamping di Kabupaten Gresik bervariasi, mulai dari 2.400.000 ton per tahun hingga 112.500 ton per tahun, tergantung pada lokasi dan ukuran usaha penambangannya.

Sementara itu, jenis bahan galian lain seperti tanah urug, fosfat, sirtu, dan andesit juga memiliki kontribusi penting terhadap sektor pertambangan di Kabupaten Gresik, meskipun dengan luas usaha dan produksi yang lebih kecil dibandingkan dengan dolomit dan batu gamping.

Untuk lebih rinci, jenis pertambangan di Kabupaten Gresik berdasarkan data Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Timur sebagai berikut :

Janis galian/ pertambangan :

- Batu Gamping

Luas penambangan : 124,53 hektar (ha)

Produksi (ton/tahun) : 2.400.000 ton/tahun

- Dolomit

Luas penambangan : 36,13 ha

Produksi : 528.960 hektar (ha)

- Tanah urug

Luas penambangan : 26,54 ha

Produksi : 270.000 hektar (ha)

- Fosfat