Kadiv Humas Polri Terima Kunjungan Taruna Akpol Angkatan 56

Reporter : -
Kadiv Humas Polri Terima Kunjungan Taruna Akpol Angkatan 56
Kunjungan Taruna Akpol Angkatan 56 ke Humas Polri
advertorial

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri, Irjen. Pol. Sandi Nugroho menerima kunjungan Taruna Tingkat III Akpol Angkatan 56, pada Rabu (18/10/23).

Dalam sambutannya, Kadiv Humas Polri menyampaikan selamat datang kepada para Taruna dan memperkenalkan mengenai Humas Polri. Sebagaimana diketahui, humas memiliki fungsi utama di tubuh Polri.

Baca Juga: Polri Kerahkan Ribuan Personel Amankan PON XXI 2024 di Aceh dan Sumut

“Humas selalu hadir dalam setiap kegiatan Kepolisian, baik dalam kegiatan rutin kepolisian, kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD), dan operasi kepolisian,” ujar Kadiv Humas Polri.

Humas Polri dalam menjalankan fungsinya, hadir baik pada saat pra pelaksanaan, pelaksanaan, hingga pascapelaksanaan. Selain itu, humas hadir untuk mempublikasikan keberhasilan-keberhasilan pelaksanaan tugas Kepolisian.

Baca Juga: Pengurus Ikatan Wartawan Online Audiensi ke Kepala Divisi Humas Polri

Anggota Polri dan keluarga, ujar Kadiv Humas Polri, merupakan pengemban fungsi kehumasan. Untuk itu, semua harus lebih peka terhadap fenomena di media sosial, bijak dalam bermedia sosial, tidak mengunggah hal-hal negatif dan bermewah-mewahan, tidak melakukan pelanggaran agar dapat menjadi suri tauladan.

Kepada para Taruna, Kadiv Humas Polri berpesan agar percaya diri dan optimis serta penuh tanggung jawab dalam menempuh pendidikan pembentukan Polri. Sebab, mereka akan memegang tongkat estafet kepemimpinan Polri selanjutnya.

Baca Juga: 34 Kabid Humas Polda se-Indonesia Ikuti Optimalisasi Pengololaan Media Digital

“Taruna adalah calon-calon pemimpin Polri di masa depan. Teruslah belajar, semoga ilmu yang didapatkan disini bermanfaat saat berdinas nantinya,” ungkap Kadiv Humas Polri. (Dry)

Editor : Ahmadi

Politik

Muammar Gaddafi

Muammar Gaddafi adalah salah satu pemimpin paling kontroversial di abad ke-20. Lahir pada 7 Juni 1942, ia memimpin Libya selama lebih dari empat dekade, dari