Di Acara Penutupan Pelatihan Jurnalistik, Rizal Memaparkan Kinerja Telkom

lintasperkoro.com
Rizal Mallarangeng saat sambutan di acara penutupan pelatihan Jurnalistik di Telkom Landmark Tower Surabaya

Pesatnya perkembangan teknologi seringkali dimanfaatkan oleh pihak tertentu untuk menyebar berita hoax yang berpotensi menimbulkan konflik sosial. Sebab itulah, media massa harus hadir untuk memberi pencerahan kepada khalayak pembaca melalui jurnalisme berkualitas.

Untuk menyajikan jurnalisme berkualitas, dibutuhkan sumber daya manusia yang kompeten. Karena itulah, Telkom Indonesia menggandeng Publisiana menggelar pelatihan jurnalistik guna meningkatkan kompetensi wartawan. Pelatihan Jurnalistik bertema “Tantangan Jurnalistik di Era Milenial 2022/2023”, digelar selama 2 hari, dari Rabu sampai Kamis, 23-24 Agustus 2023, bertempat di lantai 12 Telkom Landmark Tower Surabaya.

Baca juga: Sindikat Terduga Pencuri Kabel Telkom Mengitari Wilayah Kecamatan Menganti, Gresik

Peserta pelatihan terdiri dari beberapa media online, cetak, dan elektronik. Selain itu, peserta dari internal Telkom Group. Pembukaan pelatihan dilakukan oleh Teddy Hartadi (EVP Telkom Regional V) didampingi oleh Sabri Rasyid (AVP External Communication), dan Andri Herawan Sasoko (VP Corporate Communication). Selanjutnya, materi pelatihan jurnalistik disampaikan oleh beberapa nara sumber, yaitu Rustam F. Mandayun (Direktur Publisiana), Imam Wahyudi (wartawan senior), dan M. Taufiqurohman (Trainer Tempo Institute). Juga ada Wicaksono (Ndoro Kakung), seorang pakar media sosial, dan Nanang Junaedi

Acara hari kedua pada Rabu, 24 Agustus 2023, Komisaris Telkom Indonesia, Andi Rizal Mallarangeng (59 tahun) hadir memberikan sambutan sekaligus menutup pelatihan Jurnalistik yang diselenggarakan Telkom.

Melalui sambutannya, Rizal Mallarangeng menyampaikan bahwa di tahun 2022, Telkom Indonesia mencatatkan kinerja yang bagus, salah satu parameternya ialah membagikan deviden sebesar Rp 8 triliun dengan pendapatan sebesar Rp 147,31 triliun atau tumbuh sebesar 2,9% dibandingkan periode yang sama tahun 2021. Dan laba bersih operasi Rp 25,86 triliun atau tumbuh 7,7% (YoY).

“Salah satu perusahaan BUMN yang sehat dan dinamis ialah PT Telkom. Terima kasih kepada ujung tombak PT Telkom, termasuk pers. Di Jakarta penting tapi di daerah tidak kalah penting, apalagi Telkom Akses. Urusan tidak hanya kabel dan mesin. Insinyur disini bukan hanya memasang kabel fiber optic, tapi menghubungkan individu warga Indonesia dengan dunia dan alam sekitarnya. Metodenya berganti-ganti, tapi esensinya sama. Wajar sekali jika lingkungan terdekat Telkom sebagai perusahan adalah wartawan yang profesinya komunikasi dan informasi,” kata Rizal Mallarangeng.

“Kita punya kegiatan macam-macam di luar core bisnis Telkom, salah satunya dengan wartawan. Tidak hanya di Jakarta. Corcom harus punya sistem yang organic dengan dunia pers di berbagai wilayah Indonesia. Diselenggarakan dimulai dari Makassar (20-21 Februari 2023), Surabaya (23-24 Agustus 2023), dan akan diselenggarakan di Medan, dan berbagai tempat penting di Indonesia,” katanya.

Mantaf Staf Khusus Aburizal Bakrie saat jadi Menko Bidang Kesejahteraan Rakyat ini mengatakan, Telkom sekarang berubah dan selalu berubah. Karena unit usaha dimana perkembangan teknologi jadi jantung bisnis Telkom. Core bisnis Telkom yang namanya komunikasi dan teknologi komunikasi berubah setiap saat. Karena itu, Telkom harus melakukan perubahan-perubahan atau transformasi bisnis

Menurutnya, dalam setahun terakhir, ada transformasi besar oleh Telkom, yaitu Five Bold Moves atau 5 langkah yang berani. Contohnya menggabungkan Indihome dan Telkomsel.

Baca juga: Elevating Your Future: Telkom Indonesia Menggebrak dengan Kampanye Inovatif di Usianya yang Ke-58

“Data Center kami buat di Cikarang, namanya hyperscale. Dan itu kebutuhan data center akan semakin besar di masa mendatang,” jelasnya.

Rizal Mallarangeng mengulas, sepanjang sejarah di 25 tahun yang lalu, Gross domestic product (GDP) Indonesia kurang lebih USD 1 miliar atau Rp 1.500 triliun, dan sekarang GDP Indonesia menjadi USD 1,3 triliun atau Rp 20.000 triliun, meningkat 10 kali lipat.

“Pada saat kita transformasi politik, ekonominya bukan mandek tapi tumbuh 10 kali lipat. Itu prestasi terbesar di Indonesia dalam  hubungan pembangunan ekonomi dan politik,” ujar Politikus Partai Golkar tersebut.

“Posisi Telkom 20 tahun yang lalu pendapatan Rp 12 triliun, sekarang Rp 147 triliun, meningkat 13 kali. Ekonomi Indonesia meningkat 10 kali, ekonomi Telkom 13 kali. Telkom tumbuh di atas rata-rata pertumbuhan nasional. Itu karena pada saat teknologi berubah, Telkom mampu memanfaatkan perubahan tersebut untuk mengembangkan bisnisnya. Jika tidak bagus, teknologi berkembang maka perusahan tenggelam. Teknologi tidak akan pernah selesai,” ujar Rizal Mallarangeng.

Baca juga: Berpisah Dengan IndiHome, Telkom Indonesia Kenalkan IndiBiz: Solusi Tepat Jalankan Bisnis

Selain itu, kebanggaan Rizal Mallarangeng karena Telkom merupakan satu-satunya perusahaan telknologi di Asia yang teken kerjasama dengan Starlink. Starlink merupakan layanan berbasis sistem konstelasi Satelit Non Geostationer milik SpaceX dengan orbit rendah (LEO /Low Earth Orbit) 

“Hanya Telkom yang teken parnert denga Starlink. Jadi daerah terpencil bisa dijangkau oleh Starlink,” katanya. (did)

Video sambutan Rizal Mallarangeng bisa ditonton di bawah ini :

Editor : Syaiful Anwar

Peristiwa
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru