Progres pembangunan zona integritas (ZI) yang dilakukan enam satker di jajaran Kanwil Kemenkumham Jatim mulai memasuki tahapan penilaian. Tim Penilai Internal (TPI) dari Inspektorat Jenderal mulai melakukan penilaian mandiri dengan metode on desk evaluation dan verifikasi lapangan.
Dimulainya penilaian itu ditandai dengan Taklimat Awal (Entry Meeting) Evaluasi Wawancara Secara On Desk dan Observasi/ Verifikasi Lapangan Terhadap 6 (Enam) Satker Usulan Evaluasi Pembangunan ZI Menuju WBK Secara Mandiri di Lingkungan Kanwil Kemenkumham Jawa Timur, Senin (28/8/2023).
Baca juga: Pembukaan Penerimaan CPNS Kemenkumham Jatim
"Kami telah melakukan beberapa langkah strategis sebagai tindaklanjut atas Verifikasi Lapangan oleh TPI Pembangunan ZI pada Bulan Mei 2023 lalu," ujar Kakanwil Kemenkumham Jatim Imam Jauhari.
Segala catatan dari Tim Evaluator pada saat itu, ujar Imam, telah telah ditindaklanjuti oleh jajarannya. Bahkan, sebagai pembina, pihaknya tidak hanya diam dan menyuruh-nyuruh saja.
"Tapi kami turun langsung ke lapangan. Pada Juni-Juli lalu, tim kami telah memberikan penguatan SPIP, mitigasi risiko dan penyusunan LKJIP secara komprehensif," lanjutnya.
Imam mengatakan bahwa pihaknya menggandeng Auditor dari BPKP untuk memberikan pendampingan langsung ke satker. Baik Lapas I Madiun, Lapas IIA Banyuwangi, Lapas Pemuda IIA Madiun, Rutan IIB Magetan, Rutan IIB Pacitan hingga Bapas II Kediri semuanya telah mengikuti penguatan dan pendampingan dengan baik.
Baca juga: Petugas Divisi Pemasyarakatan Kanwil Menkumham Riau Geledah Rutan Rengat
"Kami minta semua fokus, melakukan perbaikan sesuai dengan arahan Tim TPI dan meminta menjalankannya dengan konsisten," urai Imam.
Sementara itu, Inspektur Wilayah VI, Luluk Ratnaningtyas, mengatakan bahwa sistem penilaian pembangunan ZI menuju WBK saat ini berbeda. Selain Itjen, ada Setjen, Ditjen Imigrasi, Ditjen Pas dan BSK.
"Namun tetap ada pemantauan dan supervisi dari KemenPANRB," urainya.
Baca juga: Tim Penilai Internal Kemenkumham Verifikasi Lapangan di Lapas Narkotika Pamekasan
KemenPANRB, lanjut Luluk, nantinya juga akan melakukan klarifikasi dan melakukan penilaian secara random. Termasuk survei akan ada validasi hasil survei.
"Harapan kami untuk tetap menjaga komitmen untuk membangun ZI. kami harap keenam satker memang benar-benar layak mendapatkan predikat WBK," harap Luluk. (gik)
Editor : Syaiful Anwar