Kabupaten Banyuwangi berhasil mempertahankan predikat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Terbaik 2022 se-Jawa dan Bali. Penghargaan ini diserahkan Presiden RI Joko Widodo kepada Bupati Ipuk Fiestiandani di Istana Negara, Kamis (31/8/2023). Dengan demikian, empat tahun berturut-turut Banyuwangi meraih TPID Terbaik sejak 2019.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani mengatakan, dengan dukungan banyak pihak, inflasi Banyuwangi terjaga dengan baik. Pemkab juga terus koordinasi dengan Bank Indonesia sebagai otoritas moneter yang berkait erat dengan pengendalian inflasi. Salah satu programnya adalah menjamin ketersediaan bahan pangan melalui intervensi kepada petani hingga perbaikan jalan yang menjadi akses distribusi hasil pertanian. Stimulus diberikan kepada petani, seperti bantuan bibit, pupuk organik, serta pendampingan lapangan.
Baca juga: Queen Bee Syndrome Iriana, Penyebab Runtuhnya Kerajaan Joko Widodo
Selain itu, Kabupaten Banyuwangi melakukan inovasi dengan menumbuhkan generasi baru pertanian dengan digitalisasi yaitu melalui program “Jagoan Tani” yang menggodok ribuan anak muda menjadi pengusaha muda pertanian yang tangguh.
Baca juga: Peresmian Smelter PT Freeport Indonesia di Gresik
Untuk memastikan kelancaran jalur distribusi produk pangan, Banyuwangi secara berkelanjutan melakukan perbaikan infrastruktur jalan. Pada 2023, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melakukan pembangunan dan perbaikan jalan sepanjang 222,139 km serta pembangunan 26 jembatan di sejumlah wilayah. Produksi beras Banyuwangi terus surplus, berkisar 325.000 ton per tahun, Bupati Ipuk Fiestiandani menyampaikan kesiapan Banyuwangi untuk ditugaskan sebagai sentra beras nasional, termasuk dengancpengembangan beras organik.
Baca juga: Surat Terbuka Untuk Presiden Republik Indonesia dari Keluarga Korban Pencabulan Anak
Tingkat inflasi di Banyuwangi pada Juli 2023 tercatat yang terendah se-Jatim sebesar 0,04%, lebih rendah dari Jawa Timur (0,15%) dan nasional (0,21%). Angka ini terus melandai dan menjadi yang terendah di Banyuwangi dalam 7 bulan pertama 2023. Sedangkan inflasi Year on Year (YoY) Banyuwangi sebesar 3,32% lebih rendah dari Jawa Timur (4,11%) dan hampir mendekati Nasional sebesar 3,08%. (dry)
Editor : Syaiful Anwar