Beredar tulisan tangan Anies Baswedan di atas secarik kertas putih yang ditunjukkan untuk Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Isinya :
Mas AHY yth
Baca juga: Surat Terbuka Kepada Anies Baswedan dari Orang Dekat Presiden Jokowi
Semoga dlm keadaan sehat, tetap produktif dan selalu dlm keberkahanNya
Melalui pesan singkat ini, kami bermaksud menyampaikan harapan, agar mas AHY berkenan utk menjadi pasangan dalam mengikuti pilpres 2024.
Teriring salam hormat.
Ahli Grafologi Erlangga Greschinov melalui akun Twitternya @greschinov menganalisis tentang tulisan tangan Anies Rasyid Baswedan tersebut. Berikut analisisnya.
Baca juga: Tokoh Politik di Jember Apresiasi Polri Tangkap Pelaku Pengancam Capres Anies
Disclaimer: Aku menyajikan ini dengan sudut pandang Grafologi (analisis tulisan tangan). Namanya juga manusia, pasti ada kelebihan dan kekurangan. Wajar kan kalau ada plus minus. Jadi ngga perlu dibawa baper atau terlalu serius. Kalem aja. Bacanya sambil minum teh atau kopi ya.
Tulisan bersambung dan mengalir, mengindikasikan bahwa Pak Anies orang yang cerdas, punya planning, mau berkompromi, dan t-bar nya dibuat normal yang menandakan sikap yang realistis antara cita-cita dengan kenyataan. Tulisannya dominan lengkungan halus (bukan patah-patah), menandakan sifat diplomatis dan kelembutan, bahkan saat menghadapi orang yang tak disukai.
Selain itu hal mencolok lain adalah loop hurufnya kecil, mengindikasikan kemungkinan bahwa Pak Anies merupakan orang yang tidak memberikan banyak ruang untuk feeling/perasaan pribadinya demi "greater good". Ada kecenderungan terlalu kuat untuk mengontrol perasaan sendiri. Ini ibarat pedang bermata dua, tergantung orangnya: Apakah ia bisa menyalurkan perasaan itu dengan cara yang baik atau negatif? Time will tell us.
Derajat kemiringan tulisan yang berbeda-beda dan arah kecondongan margin mengindikasikan tulisan yang tidak dibuat secara matang, ada kecenderungan Beliau punya pressure untuk membuat keputusan, segala sesuatu seakan-akan mesti dipikirkan secara cepat dan mendesak. Aku ngga bisa nilai apakah pemilihan Cak Imin ini suatu yang baik atau bukan (karena itu ada hitung-hitungan politis-nya sendiri), tapi yang ingin aku sampaikan, kalau ngeliat dari pola guratan tulisannya, nampak bahwa keputusan ini terlalu dini dan terburu-buru.
Apakah Pak Anies egois? Kalau dari tulisan dan rasio huruf-besar kecil yang normal, aku ngga melihat Pak Anies ke arah sana, hanya saja dari tanda tangan dengan huruf inisial yang "terlalu besar", dapat mengindikasikan bahwa Beliau orang yang sangat mementingkan citra diri/reputasi. (Saran buat Pak Anies: kalau bisa, inisial A&B di tanda tangan dibuat proporsional aja ya Pak [agak kecilan], ngga usah terlalu besar hehe.)
Editor : Syaiful Anwar