Surat Perpisahan Anies Baswedan Sebagai Mendikbud

Anies Rasyid Baswedan ditunjuk sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) oleh Presiden Republik Indonesia (RI) yang saat itu dijabat Joko Widodo (Jokowi). Anies menjabat Mendikbud periode 2014-2016.
Anies Rasyid Baswedan merupakan Mendikbud ke-36. Sebelum mengakhiri periode Presiden Jokowi – Jusuf Kalla, Anies Baswedan direshuffle pada 27 Juli 2016. Dia digantikan oleh Muhadjir Effendy, yang saat itu jadi Rektor Universitas Muhammadiyah Malang.
Baca Juga: Surat Terbuka Kepada Anies Baswedan dari Orang Dekat Presiden Jokowi
Setelah direshuffle dala Kabinet jilid II, Anies menulis pesan perpisahan di secarik kertas dengan logo Garudan dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Surat perpisahan tersebut ditujukan kepada Ibu/bapak Guru, Kepala Sekolah, dan Tenaga Kependidikan.
Isi surat lengkapnya sebagai berikut :
Selama 20 bulan ini saya mendapatkan kehormatan menjalankan sebuah amanah konstitusi dan amanah dari Allah SWT untuk turut mencerdaskan kehidupan bangsa lewat jalur Pemerintahan. Hari ini saya mengakhiri masa tugas di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Tugas ini telah dicukupkan. Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi pada Presiden Jokowi yang telah memberikan kehormatan ini. Tugas besar ini mendasar karena pendidikan dan kebudayaan menyangkut masa depan kita, masa depan bangsa tercinta.
Sejak bertugas di Kemendikbud, saya meneruskan kebiasaan berkeliling ke penjuru Indonesia, ke sudut-sudut Nusantara, berbincang langsung dengan ribuan guru dan tenaga pendidikan. Saya menemukan mutiara berkilaun di sudut-sudut tersulit Republik ini. Dinding kelas bisa reyot dan rapuh, tapi semangat guru, siswa dan orang tua tegak kokoh. Dalam berbagai kesederhaan fasilitas, sebuah PR besar Pemerintah, saya melihat gelora keceriaan belajar yang luar biasa.
Ibu dan Bapak yang amat saya hormati, kami sebangsa menitipkan persiapan masa depan Republik ini. Di sekolah tampak hadir bukan saja wajah anak-anak, tapi juga wajah masa depan Indonesia. Teruslah songsong anak-anak itu dengan hati dan sepenuh hati; ijinkan mereka menyambut dengan hati pula. Jadikan pagi belajar pagi yang cerah. Sesungguhnya bukan matahari yang menjadikan cerah, tapi mata-hati tiap anak, tiap guru, yang menjadikan cerah.
Baca Juga: Tokoh Politik di Jember Apresiasi Polri Tangkap Pelaku Pengancam Capres Anies
Di hari terakhir saya bertugas di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, ijinkan sata menyampaikan harapan kepada Ibu dan Bapak semua. Harapan agar perubahan dalam pendidikan terus menuju ke arah yang lebih baik. Mari kita teguhkan komitmen untuk menjadikan sekolah sebagai taman yang penuh tantangan dan menyenangkan bagi semua warga sekolah. Mari kita pastikan bahwa sekolah menjadi tempat dimana anak-anak kita tumbuh dan berkembang sesuai kodratnya, memenuhi potensi unik dirinya. Mari kita jadikan sekolah sebagai sumur amal yang darinya akan mengalir pahala tanpa henti bagi Ibu dan Bapak semua. Ibu dan Bapak, teruslah bergandengan erat dengan orang tua, bersama-sama menuntut anak-anak meraih masa depannya, menjawab tantangan jamannya, melampui cita-citanya. Saya titipkan kepada Ibu dan Bapak Guru berbagai perubahan yang telah kita mulai bersama, baik dalam bentuk peraturan-peraturan baru yang mendorong ekosistem sekolah menyenangkan dan bebas dari kekerasan, maupun melalui pembiasaan dan praktik baik di sekolah.
Ibu dan Bapak yang saya banggakan, Menteri boleh berganti, tapi ikhtiar kita semua dalam mendidik anak-anak bangsa tak boleh berhenti. Masih banyak pekerjaan rumah Pemerintah yang harus ditunaikan bagi guru dan tenaga pendidikan, saya percaya itu semua akan dituntaskan.
Mari kita lanjutkan perjuangan, beri dukungan pada komitmen Pemerintah dalam membangun sekolah menyenangkan, serta jaga stamina raga, rasa, dan cipta Ibu dan Bapak semua. Ijinkan saya pamit sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, teriring rasa terima kasih, juga permohonan maaf tak hingga atas segala khilaf yang ada. Salam hormat saya untuk Ibu dan Bapak semua. Mari kita teruskan ikhtiar mencerdaskan kehidupan bangsa ini.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Jakarta, 27 Juli 2016
Anies Baswedan
Surat Anies Baswedan
Editor : Zainuddin Qodir