Begini Reaksi Tentara Amerika dan Jepang Mencoba Ransum TNI

Reporter : M Ruslan
Tentara Jepang menikmati ransum TNI

Biskuitnya enak, rasanya seperti ginger snack sedangkan  rasa nasinya tidak terlalu pedas dan enak, saya senang makanan pedas. Demikian respon SPC Shannon Spiers personel dari 25th Infantry Division, disela-sela latihan bersama Super Garuda Shield di Puslatpur 5 Baluran Jawa Timur, saat berkesempatan mencicipi Naraga Plus dan Eprokal Plus  yang merupakan ransum TNI, Minggu (3/9/2023).

Lebih lanjut dikatakan SPC Spiers, Packaging Box Naraga Plus dan Eprokal Plus, yang berisi makanan, gelas dan sendok sangat bagus dan well organized.

Baca juga: Keris Woomera 2024: Bangun Diplomasi TNI Melalui Malam Budaya di Banyuwangi

“Ransum Naraga Plus ini sangat tepat sekali dimakan saat latihan di hutan, dengan komposisi yang tepat maka tenaga tubuh dapat pulih dan sangat mengenyangkan apabila dikonsumsi dengan perut yang lapar”, kata SPC Spiers

Menurut Sergeant First Class Kishioto dan Sergeant Kanematsu yang sehari-hari berdinas di Japan Ground Self-Defence Force, “Menu utama nasi daging ini rasanya seperti japannesse rice bowl, the meat is very tasty, ini sangat enak sekali.” 

Baca juga: FLC Kembali Buka Bimbingan Belajar Persiapan Daftar TNI Polri Tahun 2025

Ransum TNI yang dikemas dalam satu box, Naraga Plus berisi 3 eprokal, 2 biskuit, 2 menu utama yaitu nasi ayam dan nasi daging. Apabila ingin mengkonsumsi menu utama nasi, terlebih dahulu memanaskannya dengan kantong pemanas ransum yang juga sudah disiapkan di dalam kemasan.

Cara menggunakannya adalah dengan memasukan ransum kedalam kantong dan isi air, tutup klip hingga rapat dan kantong akan menjadi panas, biarkan selama kurang lebih 12 menit, keluarkan ransum dari kantong pemanas dan ransum siap dikonsumsi. Metode ini adalah metode yang dikembangkan agar para prajurit dapat tetap mengkonsumsi makanan panas dan tetap menjaga kerahasiaan tanpa perlu membuat api yang tentunya akan sangat berbahaya ketika berada dalam sebuah operasi tempur yang rawan akan deteksi pihak lawan.

Baca juga: Dansatgas Operasi Bantuan Filipina: Keamanan Dan Keselamatan Adalah Utama

Menu utama nasi daging dan nasi ayam mengandung nilai gizi energi total 600 kkal, lemak total 25 g, lemak jenuh 5 g, protein 27 g, karbohidrat total 67 g, serat pangan 6 g, gula 2 g, garam (natrium 1340 mg). Sedangkan Eprokal yang mengandung glutathione dan zinc gluconate, mengandung alergen : susu, serealia dan kedelai. Sementara itu nilai gizi energi total 190 kkal, lemak total 7 g, lemak jenuh 3.5 g, protein 4 g, karbohidrat total 26 g, serat pangan 3 g, gula 3 g, garam (natrium 160 mg). Menu ini telah diriset dan didesain sedemikian rupa untuk memastikan kebutuhan prajurit dalam sehari. Kemasan yang kompak juga akan memudahkan ransum ini dibawa selama Pelaksanaan operasi tempur. 

Latihan gabungan Super Garuda Shield ini bertujuan untuk meningkatkan kerjasama bilateral dan multilateral Military to Military, mengembangkan operasi gabungan pada level taktis, memperkuat hubungan antara TNI, U.S. Indopacom dan negara peserta lainnya serta yang tidak kalah pentingnya adalah menciptakan hubungan militer yang kondusif dan produktif untuk senantiasa menciptakan stabilitas keamanan di kawasan. (dry)

Editor : Bambang Harianto

Peristiwa
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru