Komisi C DPRD Sidoarjo Pecahkan Rekor

lintasperkoro.com
Proses pemakaman Musauwwimin

Innalillahi wainnailaihi rojiun. Anggota Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sidoarjo berkabung. Kemarin siang, Kamis (14/9/2023), politisi gaek DPRD Sidoarjo dari Partai Amanat Nasional (PAN), Musauwwimin, wafat pada pukul 12.05 WIB. Ini merupakan kematian ke-5 anggota Komisi C DPRD Sidoarjo, ditambah 3 istri anggota Komisi C DPRD Sidoarjo yang wafat dalam periode ini (2019-2024). 

Musauwwimin, anggota Komisi C DPRD Sidoarjo

Baca juga: Hari Kedua Tasyakuran Pelantikan M Nizar sebagai Anggota DPRD Sidoarjo Dimeriahkan Muspika Krian

Jarak kematian anggota Komisi C DPRD Sidoarjo begitu dekat. Belum ada sebulan yang lalu, Ir Sutrisno dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) wafat. Malah Almarhum Sutrisno belum di pergantian antar waktu (PAW), disusul kemarin oleh Musauwwimin.Tiga anggota Komisi C yang sudah mendahului pergi adalah Aminulloh (PKB), Taufik Hidayat (PDI-P) Saiful Ma'ali (PKB). 

Takdir kematian menjemput siapa saja dan kapan saja tidak ada yang tahu. Bisa hari ini, besok atau besok lusa. Tapi sempat jadi pergunjingan, kenapa kematian sebanyak itu hanya menerpa anggota Komisi C DPRD Sidoarjo. Jumlahnya merupakan rekor. Ada memang satu dari Komisi D DPRD Sidoarjo, alm. Ali Sutjipto dari Partai Golkar. 

Sebenarnya pola kerja Komisi C DPRD Sidoarjo dengan komisi lainnya di DPRD Sidoarjo sama. Tidak ada yang berat dan ringan sebelah, semua sama. Tapi memang usia rata-rata anggota Komisi C DPRD Sidoarjo lebih uzur dari anggota komisi lainnya. Malah ada guyonan begini, siapa lagi ini Komisi C yang masuk buku inting-inting malaikat Izrael. Jangan ah.. Jangan nambah lagi. Cukup sampai disini. 

Baca juga: M Nizar Menggelar Tasyakuran Atas Terpilihnya Kembali sebagai Anggota DPRD Sidoarjo

Doakan seluruh anggota Komisi C DPRD Sidoarjo dalam keadaan sehat walafiat, kuat dan tetap semangat karena tugas negara yang melekat pada mereka masih panjang. 

Alm. Musauwwimin tergolong politisi legendaris dari daerah pemilihan (dapil 3). Pernah mewakili PKB dan kemudian melompat ke PAN. Bicaranya suka meledak-ledak tapi orangnya lurus konsisten dan tidak neko-neko. Berbicara apa adanya. Saat di PKB juga paling lantang bicaranya.Tapi setelah bergabung di PAN agak sedikit kendor. 

Baca juga: Baru Dilantik, Anggota DPRD Sidoarjo Didemo Mahasiswa

Setelah bekerja keras sebagai wakil rakyat, kini selesailah tugas itu. Almarhum yang dipanggil Kaji Breng sudah paripurna. Tugasnya sudah tuntas tas, dia telah kembali ke Sang Khaliq dengan tenang. Semoga kaji Breng  khusnul khotimah mendapatkan kedamaian di alam yang baru. (*)

*) Ditulis oleh Hadi

Editor : Syaiful Anwar

Peristiwa
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru