Pupuk menjadi kebutuhan pokok bagi tanaman perkebunan dan pertanian. Mulai dari padi, bawang, kedelai, jagung, tebu, karet, durian, alpukat, atau holtikultura, sawit, dan tanaman pangan maupun lainnya.
Pupuk adalah material yang ditambahkan pada media tanam atau tanaman untuk mencukupi kebutuhan hara yang diperlukan tanaman sehingga mampu berproduksi dengan baik. Material pupuk dapat berupa bahan organik ataupun non-organik.
Baca juga: Pupuk "Mahkota Sawit" dari Empat Lima Nuswantoro, Mengutamakan Kualitas
Dalam mendukung petani memenuhi kebutuhan pupuk, PT Empat Lima Nuswantoro sebagai produsen pupuk terkemuka karena kualitasnya menyediakan beragam jenis pupuk, seperti Urea, Za, NPK, KCL, Dolomit, ZK, dan lainnya.
Mengenai penjelasan jenis pupuk tersebut, ini penjelasannya :
1. Urea
Pupuk urea menjadi yang paling diminati oleh petani, karena sangat bermanfaat untuk lahan pertanian maupun budidaya. Pupuk ini memiliki rumus kimia CO(NH2)2, terbuat dari campuran gas amoniak (NH3) dan gas asam arang.
Sekitar 46kg nitrogen terkandung dalam 100kg pupuk urea. Kandungan yang cukup tinggi tersebut mampu mempercepat pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Sebab nitrogen akan memudahkan proses fotosintesis, sehingga menghasilkan lebih banyak klorofil.
2. ZA (Zwavelzure Amonium)
Pupuk Zwavelzure Amonium mempunyai rumus kimia (NH4)2SO4 yang mengandung sekitar 21% nitrogen dan 24% sulfur. Biasanya diterapkan sebagai pupuk dasar oleh petani, sebab reaksi kerja yang agak lambat.
Manfaat lain dari pupuk ZA, mampu menambah unsur hara pada tanaman. Kemudian memperbaiki kualitas tanaman, serta menambah nilai gizi pada hasil panen. Kelebihan lainnya, ZA juga bisa membantu tanaman agar terhindar dari hama.
3. SP-36 (super phosphate)
Pupuk SP-36 (super phosphate) atau tertulis P2O5 dalam rumus kimia. Pupuk ini dibuat dengan pencampuran asam sulfat (belerang) dengan fosfat alam.
Memiliki peran utama sebagai penambah unsur hara phosphor pada tanaman. Biasanya digunakan di berbagai macam tanaman, seperti perkebunan dan holtikultura.
Pupuk SP-36 kerap digunakan petani untuk membantu tanaman menghasilkan buah yang lebih banyak. Kelebihan lain SP36, bisa membantu memperbaiki kualitas biji, merangsang pembelahan tanaman, mempercepat pemasakan buah, menguatkan batang tanaman, dan memperbesar jaringan sel.
Reaksi kimia yang ditimbulkan tergolong netral. Pupuk SP36 mengandung sekitar 36 persen Fosfor dalam bentuk P205 (fosfat)
4. KCl (Kalium Klorida)
Pupuk KCl dibuat dari ekstraksi mineral kalim dan mengandung sekitar 60 persen kalium dalam bentuk K2O. Bentuknya bubuk atau serbuk merah.
Baca juga: Pupuk "Mahkota Sawit", Untuk Tanaman Pertanian dan Perkebunan Lebih Subur
Jenis pupuk yang mudah larut dalam air, sehingga mudah diserap oleh tanaman. Unsur klorida yang terkandung bersifat toksik atau racun bagi tanaman tertentu, seperti wortel dan kentang.
Reaksi kimianya netral hingga masam. Cocok digunakan sebagai pupuk dasar atau pupuk susulan.
5. NPK Phonska (Nitrogen Phospate Kalium)
Pupuk NPK digunakan sebagai penyeimbang unsur hara makro dan mikro pada tanah. Sebab mengandung unsur zat hara yang paling banyak dan sangat dibutuhkan tanaman, yakni nitrogen, fosfat, kalium, magnesium, dan kalsium.
Kelebihan pupuk NPK, mencegah tanaman supaya tidak kerdil. Serta pertumbuhan akar jadi lebih kuat, banyak, dan panjang, sehingga mudah menyerap zat hara di tanah.
Pupuk ini bisa diaplikasikan di berbagai jenis tanah, sebab menimbulkan reaksi kimia yang netral. Pupuk jenis ini bisa digunakan sebagai pupuk dasar atau pupuk susulan.
6. Dolomite (Kapur Karbonat)
Dolomite atau biasa dikenal dengan kapur pertanian memiliki manfaat sebagai penyedia unsur hara makro sekunder Ca dan Mg. Reaksi kimia yag ditimbulkan basa (alkali) sehingga menaikkan pH tanah.
Baca juga: PT Empat Lima Nuswantoro Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriyah
Pupuk ini berbentuk butiran halus berwarna putih keabu-abuan atau putih kebiruan. Sifatnya mudah menyerap air dan mudah dihancurkan. Semakin halus butirannya, maka semakin baik kualitasnya.
7. ZK (Zwavelzure Kali)
Pupuk jenis ZK memiliki rumus kimia K2SO4. Dibuat dari kandungan asam belerang dan kalium, sehingga disebut pupuk sulfat. Pupuk jenis ini berbentuk butiran kecil atau serbuk berwarna putih.
Pupuk ZK cocok untuk wortel dan kentang, sebab unsur kalium yang terkandung kadarnya tinggi. Pupuk yang sifatnya higroskopis, sehingga dapat disimpan lama walau kelembapan udara tinggi.
Segala jenis macam pupuk tersebut, sebagian diproduksi oleh PT Empat Lima Nuswantoro. Produk pupuk yang diproduksi oleh PT Empat Lima Nuswantoro telah dipercaya oleh konsumen, dari konsumen korporasi, kelompok tani, hingga perorangan.
Bagaimana dengan izin atau legalitas? Tenang saja. Izin edar pupuk PT Empat Lima Nuswantoro secara resmi telah terbit sejak Maret 2023. Begitu juga hasil uji laboratorium untuk menguji kandungan di setiap butir pupuk PT Empat Lima Nuswantoro.
Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi RENG Tani Farmer Community, sebagai komunitas pertanian yang telah menjalin kemitraan dengan PT Empat Lima Nuswantoro di nomor seluler +6285730299912.
RENG Tani Farmer Community merupakan komunitas yang beranggotakan lintas profesi dan usia, dari pelajar, akademisi, pengusaha, hingga profesional. Karena memajukan sektor pertanian dan perkebunan harus melibatkan semua pihak. (Jun)
Editor : Redaksi