Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Gresik menjelang tutup tahun 2023 boncos atau minus, atau pula defisit. Hal itu terungkap melalui data APBD Murni, realisasi APBD sampai November 2023, yang diterima Sistem Informasi Keuangan Daerah (SIKD) per 24 November 2023.
Defisit APBD merupakan selisih kurang antara Pendapatan Daerah dan Belanja Daerah pada tahun anggaran yang sama.
Baca juga: Jangan Golput, REKOSO dan GenPabumi Gresik Ajak Menangkan Kotak Kosong
Ringkasan kinerja APBD Kabupaten Gresik yang dirilis SIKD, yaitu Pendapatan Daerah pagunya sebesar Rp 3,87 triliun, realisasinya Rp 2,76 triliun atau 71,40%. Sedangkan Belanja Daerah pagunya sebesar Rp 4,08 triliun, dan realisasi Rp 2,70 triliun, dengan persentase 66,10%. Sehingga mengalami defisit Rp 208,53 miliar untuk pagu, dan Rp 67,71 miliar untuk realisasinya. Dari data tersebut jika dipersentasekan, maka minus 32,47%.
Dirinci dari komposisinya, penyebab APBD Gresik boncos karena kinerja Pendapatan Asli Daerah (PAD) maupun retribusi dan pajak daerah belum optimal. Seperti PAD Gresik, sampai 24 November 2023, hanya mampu menyerap 58,27% dari pagu sebesar Rp 1,61 triliun. Jika dinilai, hanya Rp 938,71 miliar.
Begitu pula dengan pajak daerah. Dari data SIKD, penyerapan Pajak Daerah Kabupaten Gresik terealisasi 70,07% atau Rp 658,82 miliar dari pagu Rp 940,18 miliar. Paling parah ialah retribusi daerah, yang bisa menyerap sebesar Rp 44,30 miliar dari pagu Rp 225,88 miliar (19.61%).
Sumber Pendapatan Daerah lainnya ialah Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan terealisasi Rp 13,43 miliar (98,28%), dan Lain-Lain PAD yang Sah terealisasi Rp 222,16 miliar dari pagu sebesar Rp 431,21 miliar (51.52%).
Sebaliknya, Belanja Daerah paling besar yang menggerus APBD Gresik ialah Belanja Pegawai, dengan anggaran atau pagu sebesar Rp 1,081 triliun. Sampai 24 November 2023, terealisasi Rp 1,00 triliun (92.50%).
Untuk Belanja Barang dan Jasa dianggarkan Rp 997,91 miliar, dan terealisasi Rp 657,04 miliar (65.84%).
Baca juga: Menguak Proyek “Memoles Citra” Bupati Gresik dan Jajaran Bernilai Miliaran Rupiah
Penyerapan rendah bisa dilihat dari Belanja Modal. Anggarannya sebesar Rp 720,62 miliar, namun cuma terealisasi Rp 198,00 miliar (27.48%).
"Belanja Hibah, Belanja Bantuan Sosial, Belanja Tidak Terduga, Belanja Bagi Hasil, dan Belanja Bantuan Keuangan, yang masuk dalam komponen Belanja Lainnya yang dianggarkan sebesar Rp 1,285 triliun, realisasinya juga rendah, hanya terealiasi 65,75% atau Rp 845,45 miliar," demikian sebut SIKD yang dikutip oleh Lintasperkoro.com pada Sabtu, 25 November 2023. (adi)
Editor : Ahmadi