Polresta Bandung Berhasil Tangkap Pelaku Pembacokan di Rancamanyar Baleendah

lintasperkoro.com
Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo

Satreskrim Polresta Bandung berhasil mengungkap dan menangkap tiga pelaku penganiayaan dan pembacokan di Rancamanyar, Baleendah, Kabupaten Bandung. Kejadian tersebut terjadi pada Rabu, 29 November 2023 sekira pukul 19.15 WIB dan viral di media sosial.

Adapun ketiga pelaku yang diamankan diantaranya MRA (17 tahun), S (16 tahun) dan JR (22 tahun).

Baca juga: Polresta Bandung Bongkar Praktik Manipulasi Tanggal Kadaluarsa Produk Pangan

Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan penganiayaan dan pembacokan tersebut berawal terjadinya kecelakaan.

"Awalnya peristiwa tersebut adalah ada kecelakaan lalu lintas terlebih dahulu, lalu berkelahi satu lawan satu. Kemudian tersangka MRA ini cerita ke temannya," kata Kusworo saat menggelar konferensi pers di Mapolresta Bandung, Senin, 18 Desember 2023.

"Kedua teman pelaku ini mendapat info dari MRA dan langsung mendatangi korban dengan membawa senjata tajam," sambungnya.

Kusworo menambahkan setelah ketiga pelaku mendatangi korban, seketika langsung melakukan penganiayaan secara bersama-sama.

Pengeroyokan terhadap korban inisial A, dibacok dibagian kepala belakang. Kemudian melakukan pemukulan dengan tangan kosong kearea wajah dan badan, sehingga korban mengalami luka dan di rawat dirumah sakit.

Baca juga: Selegram yang Jadi Pemain Judi Online Disikat Polresta Bandung

Tak sampai disitu, setelah melakukan penganiayaan dan pembacokan, para pelaku melarikan diri. Setelah yang para pelaku mengetahui bahwa peristiwanya viral, maka yang bersangkutan kabur keluar kota.

Namun polisi terus melakukan pencarian dan ada saatnya lengah, kemudian bisa diidentifikasi oleh penyidik dan dilakukan penangkapan terhadap pelaku.

Ia menjelaskan, salah satu pelaku yang melakukan pembacokan sebelumnya pernah melakukan hal sama terhadap pedagang nasi goreng di wilayah Rancamanyar, Baleendah.

Karena korban tidak membuat laporan, maka proses hukum terhadap MRA tidak berlanjut, dikarenakan tidak adanya keterangan dari saksi.

Baca juga: Polresta Bandung Ungkap Kasus Penyalahgunaan Pupuk Subsidi

"Karena dua dari tiga pelaku ini dibawah umur, maka kami hanya menghadirkan satu pelaku yang telah dewasa," tutur Kusworo.

"Pesan moralnya dalam perkara ini adalah tidak usah khawatir, tidak usah takut untuk membuat laporan polisi. Dengan dasar laporan Polisi tersebut dan keterangan saksi korban ini yang nantinya akan mengkuatkan langkah-langkah kepolisian untuk bisa melangkah terhadap upaya paksa kepada tersangka," tegasnya.

Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, ketiga pelaku dijerat Pasal 170 KUHP dengan ancaman 7 tahun penjara. (dry)

Editor : Ahmadi

Peristiwa
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru