2023, Tahun Terakhir Bagi Kompol Tiksnarto Andaru Rahutomo Sebagai Kasatreskrim Polresta Sidoarjo

lintasperkoro.com
Kompol Tiksnarto Andaru Rahutomo

Kompol Tiksnarto Andaru Rahutomo setahun jadi "pemadam kejahatan" di Polresta Sidoarjo. Berbagai tindak kejahatan diungkap oleh perwira Alumni Akpol tahun 2009 tersebut. Dari kasus pembunuhan, pencabulan, gengster, korupsi, penipuan, dan beragam kasus lainnya. 

Di penghujung tahun 2023, akan menjadi waktu terakhir bagi Kompol Andaru menduduki jabatan sebagai Kasatreskrim Polresta Sidoarjo, sejak menjabat mulai 29 November 2022, menggantikan Kompol Oscar Stefanus Setjo.

Baca juga: Prahara Rumahtangga Berujung Maut di Desa Wage

Kemampuan analisa serta jiwa kepemimpinannya dibuktikan dengan kinerja yang "cespleng". Dan beragam kejahatan benar-benar dipadamkan di wilayah Kabupaten Sidoarjo.

"Tahun 2023 sudah akan berlalu, saatnya saya menyampaikan kaleidoskop kriminal Sidoarjo sekaligus melaporkan bagaimana capaian kinerja Satuan Reserse Kriminal yang saya awaki setahun ini. Kasus kelompok pembuat keonaran, predator seksual, dan beberapa jenis kejahatan lainnya," demikian disampaikan Kompol Tiksnarto Andaru Rahutomo.

Jumlah kejahatan yang ditangani Satreskrim Polresta Sidoarjo

Lebih lengkapnya, berikut paparan yang disampaikan Andaru.

Tahun 2023 diwarnai dengan peningkatan jumlah laporan sebanyak 600 kasus dibandingkan tahun 2022. Crime is the shadow of civilization. Perekonomian dan pembangunan yang mulai merangkak semenjak pulih dari covid-19, tak dipungkiri juga memberikan efek residunya. Tapi, saya pun tidak tinggal diam. Saya berupaya agar apa yang menjadi tanggungjawab saya tak berakhir menjadi cela.

Mulai bulan Maret 2023, saya adakan program “Bongkar Meja” untuk menyelesaikan tunggakan perkara tahun-tahun sebelumnya. Setiap penyidik piket, saya manfaatkan waktu malam mereka untuk memeriksa perkembangan penyidikan berkas.

Hasilnya, walaupun total terdapat 1.412 perkara kriminal yang ditangani Satreskrim, kami bisa menyelesaikan 1.623 perkara atau 114,94% dari jumlah perkara masuk.

Perkara masuk dan diselesaikan

Selanjutnya, saya akan bahas kelompok-kelompok kejahatan yang terjadi selama 2023.

1. Violence Crime 

2. Street Crime

3. Youth Group Deviance

4. Crime against women and children

5. Corruption

6. Environmental Crime

7. Economic Crime

8. Fraud

1. Violence crime.

Kejahatan ini adalah jenis kejahatan yang melibatkan penggunaan kekerasan atau ancaman kekerasan terhadap korban. Contoh kejahatan ini adalah penganiayaan, pengeroyokan, perampokan, dan pembunuhan.

Tahun 2023, jumlah violence crime ini meningkat menjadi sebanyak 450 kasus namun tentunya dapat kami selesaikan sebanyak 447 kasus.

Kenapa banyak?

Karena juga masih banyak juga slek antar tetangga, pukul-pukulan, terus damai lagi.

Tren kasus kekerasan

Untuk beberapa violence crime lain yang memang membuat fear of crime di masyarakat, tentunya saya tidak akan menjadikan materai 10 ribu sebagai solusi. Materai saja tidak akan bisa membuat Sidoarjo menjadi aman.

Contoh-contoh kasus yang bisa dijadikan pelajaran, seperti pembunuhan seorang pemuda di sekitar tambak wilayah Sedati gara-gara uang Rp 1 juta.

Lalu kasus terlalu curiga, mengeroyok seseorang yang hendak meminjam motor sampai akhirnya meninggal dunia. Spesialis jambret yang menyebabkan seorang korban wanita meninggal dunia.

Demi narkoba, 3 pemuda nekat merampok dan membunuh seorang perempuan dengan gangguan kejiwaan.

Kemudian pembunuhan yang diawali perkenalan melalui Michat.

Baca juga: Satu Orang Jadi Tersangka di Kasus Kekerasan Antar Kelompok Pemuda

2. Street Crime. 

Ini adalah kejahatan dengan motivasi memiliki uang/barang milik orang lain yang mensyaratkan adanya kehadiran pelaku di TKP. Kadang pelaku bertemu korban, bisa juga tidak bertemu.

Kategori kejahatan ini antara lain pencurian, bobol rumah, dan curanmor. 

Tahun 2023 ini, kejahatan street crime meningkat. Tapi, saya lipatgandakan pengungkapannya. Sering diungkap saja ga habis-habis. Gimana ga ditangkap.

Tren kejahatanan jalananan

Kali ini, saya kasih contoh yang unik-unik saja. Dimulai dengan Sidoarjo Revengers yang kompak maling motor berulang kali dalam sebulan. Money Heist Low Budget tanpa Profesor. 

3. Youth group deviance

Kejahatan ini mengacu pada perilaku menyimpang dari norma yang dilakukan oleh sekelompok pemuda.

Yah, sebenarnya ini bahasa halus saya untuk para pemuda yang melakukan konvoi, menggunakan sajam, merusuh, dan membuat masyarakat merasa tidak aman. Kejahatan ini memang paling menjadi atensi saya untuk diberantas. Sebelum menjadi besar dan membuat resah, bibit sekecil apapun harus ditindak dengan tegas.

Untuk kalian di luaran sana yang masih coba-coba, saya tampilkan contoh. Selama saya di Sidoarjo, tidak ada gigi mundur!

Tren Youth group deviance

Pengungkapan perusuh di Lemah Putro, Perusuh bersajam di Wonoayu,  Sidoarjo Revengers 2: Berniat “Ngonten” berakhir Tahun Baruan di Kantor Polisi, kerusuhan antar kelompok lainnya.

Tak hanya para perusuh, kami juga tegakkan hukum pada para provokator yang menyebabkan keadaan tak aman.

4. Crime against women and children

Kalau berbicara tentang kejahatan ini, bukan hanya masalah tanggungjawab saja, tapi juga masalah personal. Kejahatan terhadap perempuan dan anak adalah merupakan kejahatan yang sangat paling saya benci.

Baca juga: Sok Jago Bawa Golok di Jalan, Pria Asal Berbek Ditangkap Sat Samapta Polresta Sidoarjo

Laki-laki yang menyakiti perempuan dan anak, tidak layak disebut sebagai laki-laki. Untuk itu, saya menerapkan kebijakan prioritas pertama terhadap kasus ini. Laporan - cukup bukti - tangkap - tahan.

Semua saya lakukan untuk menghindari repeat victimization yang mungkin terjadi.

Selain itu, saya juga memperbanyak jejaring portal pengaduan terhadap kejahatan kekerasan seksual tidak hanya melalui SPKT Polres, tapi juga hotline, jejaring relawan tingkat kabupaten sampai ke perangkat desa, dan juga medsos pribadi saya.

Hal ini saya lakukan dengan asumsi bahwa korban tidak selalu punya kuasa fisik maupun psikis untuk melapor dengan prosedur yang sama dengan kejahatan lainnya. Jadi, mempermudah akses pelaporan juga sama pentingnya dengan menindaklanjuti laporan itu sendiri.

Hasilnya, pada tahun 2023, pengaduan kekerasan seksual meningkat dua kali lipat dan KDRT meningkat 3 kali lipat dari tahun sebelumnya.

Tren kejahatan terhadap perempuan dan anak

Tapi, penyelesaian perkara juga meningkat 2 kali lipat dari tahun sebelumnya.

Saya sertakan juga beberapa contoh kasus yang tak pantas dicontoh: begal yang paling meresahkan, seorang Bapak yang seharusnya melindungi, tapi malah menjadi sumber luka.

Jaman sekarang, punya anak laki-laki juga harus diawasi. Predator tidak mengenal gender.

Selain beberapa jenis kejahatan di atas, tahun 2023 ini, saya juga melakukan penindakan terhadap kejahatan lain seperti korupsi, penyelundupan benih lobster, dan peredaran BBM ilegal.

Akhirnya, finish sudah satu tahun di Sidoarjo.

Karena bulan ini mungkin akan menjadi bulan terakhir saya berdinas di Sidoarjo, mari kita tutup dengan foto keluarga.

Untuk diketahui, Kompol Tiksnarto Andaru Rahutomo dimutasi dari Kasatreskrim Polresta Sidoarjo menjadi Kanit IV Subdit V Ditreskrimsus Polda Jawa Timur, yang menangani kejahatan siber.

Kompol Andaru merupakan Alumni Akpol tahun 2009 "Detasemen Ananta Hira" artinya Intan Yang Abadi. Dia peraih Adhi Makayasa, yakni penghargaan tahunan bagi lulusan terbaik dari setiap matra TNI dan POLRI, yaitu Matra Darat dari Akademi Militer Magelang, Matra Laut dari Akademi Angkatan Laut Surabaya, Matra Udara dari Akademi Angkatan Udara Yogyakarta, dan Matra Kepolisian dari Akademi Kepolisian Semarang. (kin)

Editor : Ahmadi

Peristiwa
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru