Dibayar Receh Jadi Motif Azis Membacok Tetangganya di Desa Punduttrate

lintasperkoro.com
Azis saat keluar dari tempat persembunyiannya

Ahmad Sa’dan (50 tahun), warga Desa Punduttrate, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik, dibacok oleh tetangganya bernama Aziz alias Karet. Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu malam (14/1/2024) sekitar pukul 19.30 WIB.

Keesokan harinya pada Senin (15/1/2024), Azis berhasil ditangkap saat bersembunyi di plafon rumah kosong di Desa Punduttrate. Dari hasil pemeriksaan oleh penyidik Polres Gresik, diketahui motif Azis membacok Ahmad Sa’dan hingga mengalami luka parah di tangan kirinya.

Baca juga: Tanah dari Tambang Ilegal Jadi Bahan Urug Perumahan

Dijelaskan Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan, bahwa motif pembacokan dikarenakan Azis tidak terima dibayar dengan uang receh Rp 2000-an oleh Ahmad Sa’dan. Azis bekerja sebagai penjaga alat berat milik Ahmad Sa’dan.

"Setiap bulannya, pelaku diberi upah Rp 200 ribu dengan pecahan Rp 100 ribu. Saat itu begitu dibayar dengan uang pecahan Rp 2000-an, Pelaku pun tidak terima dan membacok korban,” ungkap Kasatreskrim Polres Gresik, Selasa (16/1/2024).

Baca juga: Tambang Galian C Ilegal di Desa Punduttrate Kembali Beroperasi

Aldhino memastikan saat melakukan pembacokan, pelaku tidak dalam keadaan mabuk. Faktor pemicu pembacokan dikarenakan tidak terima dengan upah dengan pecahan rupiah kecil.

Peristiwa itu berawal saat Azis datang dari arah Desa Metatu melewati warung kopi milik Joni. Di warung tersebut, Ahmad Sa’dan menyapa Azis. Entah kenapa, Azis pulang dan kembali ke warung Pak Joni sambil membawa parang. Seketika itu, langsung melayangkan senjata tajam tersebut ke arah Ahmad Sa’dan.

Baca juga: Di Desa Punduttrate, Embung Digali Excavator, Tanahnya Dijual Dibuat Material Urug

Dengan sigap, Ahmad Sa’dan menangkis parang tersebut dengan tangan kirinya. Akibatnya, tangan kirinya terkena sabetan parang hingga mengalami luka parah. Ahmad Sa’dan lalu meminta bantuan ke warga. Tak lama kemudian, dia dibawa ke Puskesmas Metatu untuk dilakukan pengobatan.

Kepala Desa (Kades) Punduttrate, Muslich mengungkapkan, peristiwa berdarah itu terjadi sekitar pukul 19.30 WIB. Menurutnya, Ahmad Sa’dan mengalami luka cukup parah, dan dirujuk ke RSUD Ibnu Sina. (adi)

Editor : Syaiful Anwar

Peristiwa
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru