Berikan pemahaman yang komprehensif kepada pelaku UMKM di Jawa Timur agar berhasil melaksanakan ekspor komoditas unggulannya, Bea Cukai kembali menggelar kerja sama dengan berbagai pihak. Kali ini kerja sama dilakukan dengan Export Center Surabaya di Sidoarjo dan buyer asal Jepang di Malang.
Pada Kamis 25 Januari 2024, Bea Cukai Juanda berkolaborasi dengan Export Center Surabaya menggelar kelas UMKM Siap Ekspor bersama 14 perwakilan peserta dari 10 UMKM dan perusahaan di Jawa Timur. Kelas UMKM Siap Ekspor merupakan salah satu program yang bertujuan untuk mendorong para pelaku usaha untuk mengembangkan potensinya hingga dapat melakukan ekspor atas komoditas mereka secara mandiri.
Baca juga: PT Agro Lestari Jabung Indoglobal Ekspor 27 Ton Lidi Tujuan Tiongkok
“Dalam kegiatan ini kami mengupas berbagai hal tentang ekspor khususnya langkah-langkah melakukan ekspor, ketentuan ekspor yang saat ini berlaku, berbagai izin dan legalitas usaha yang diperlukan, hingga membangun jaringan dan memanfaatkan berbagai fasilitas dan kemudahan yang telah disediakan oleh pemerintah,” jelas Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Encep Dudi Ginanjar.
Pahami bahwa setelah semua persiapan telah dilakukan, eksportir wajib menyampaikan dokumen pemberitahuan ekspor barang (PEB) kepada Bea Cukai secara mandiri melalui Portal Pengguna Jasa Ceisa 4.0 pada laman https://portal.beacukai.go.id/portal/login. Dokumen ini wajib disampaikan paling cepat tujuh hari sebelum tanggal perkiraan ekspor dan paling lambat sebelum barang dimasukkan ke kawasan pabean tempat pemuatan.
“Adanya kelas ekspor semoga dapat mendorong para pelaku usaha khususnya UMKM agar mampu naik level hingga memasarkan produknya di pasar mancanegara,” jelas Encep.
Baca juga: Produk Sambal Indonesia ke Pasar Asia
Sebelumnya (23/01), Bea Cukai Malang bersama Atase Keuangan di Jepang turut menyukseskan penandatanganan kontrak eksklusif antara UMKM Creative Kokedama dengan buyer dari Jepang, Bond Syoji.co.ltd. Creative Kokedama merupakan UMKM yang bergerak di bidang gardening, membuat kerajinan pot hias dari sabut kelapa, dan menambah keindahan tanaman di atasnya.
Bea Cukai Malang turut hadir berikan asistensi dan pendampingan agar UMKM bisa terus eksis, bisa ekspor berkelanjutan dan semakin banyak produk-produk yang diminati oleh Buyer Luar Negeri, Ungkap Dwi Prasetyo Rini, Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Malang.
Baca juga: Produk UMKM Bekasi Tembus Pasar Luar Negeri
“Penandatanganan kontrak eksklusif diharapkan bisa meningkatkan produksi dan memberdayakan masyarakat sekitar dengan ekspor minimal 2 kontainer setiap tahun dengan nilai ekspor sebesar USD26.000," jelas Encep.
“Semoga ini berkelanjutan, karena kerja sama ini membuka potensi-potensi baru, ada peningkatan yang signifikan terhadap lapangan pekerjaan, pendapatan masyarakat sekitar serta memperkenalkan Kota Wisata Batu,” pungkasnya. (dit)
Editor : Syaiful Anwar