Sudah tau belum kalau tokek bisa menyembuhkan penyakit kanker. Ini fakta loh, karena ini sudah dilakukan penelitian oleh akademisi biologis yang ada di Universitas Gajah Mada.
Dilansir dari jurnal Biologi, Universitas Gadjah Mada (Triana dkk, 2012) dan National Library of Medicine (Fei Liu dkk, 2008), bahwa tokek sering digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok. Para ahli mengembangkan obat tumor dari organ tubuh tokek, karena dalam organ tersebut mampu menekan pertumbuhan dan penambahan sel-sel tumor.
Baca juga: Di Balik Senyum Salihen Dapatkan Cuan Dari Sapi Madura
Budidaya tokek terus bertumbuh. Hal ini untuk melayani permintaan obat tradisional maupun penghobi tokek sebagai hewan peliharaan. Namun untuk dapat diekspor, diperlukan surat kesehatan hewan yang dikeluarkan oleh Karantina.
Baca juga: Ikan Koi dan Koki asal Blitar Diekspor ke Italia
Karantina Jatim pada Satuan Pelayanan (Satpel) Tanjung Perak melakukan sertifikasi 2,8 ton dry gecko (tokek kering) senilai Rp 1,75 milyar ke Tiongkok. Sertifikasi dilaksanakan berdasarkan hasil pemeriksaan fisik maupun dokumen, seperti surat angkut tumbuhan dan satwa liar Luar Negeri ( SATS-LN), pada Senin (23/9/2024).
Hari Yuwono Ady, Kepala Karantina Jawa Timur ditempat terpisah menyampaikan bahwa ini merupakan salah satu upaya Karantina Jatim dalam memfasilitasi perdagangan ke luar negeri.
Baca juga: 10 Juta Ton Kubis Segar Asal Kabupaten Malang Penuhi Kebutuhan Pasar Taiwan
"Kami harapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi para pembudidaya tokek yang dapat mendorong peningkatan hasil budidaya dan pertumbuhan ekonomi Jawa Timur," tutup Hari. (*)
Editor : Syaiful Anwar