Klarifikasi Mathur Husyairi Atas Tudingan Ngelos Listrik di Rumahnya

Reporter : M Ruslan
Mathur Husyairi dan Ilham serta petugas PLN lain

Calon Bupati Bangkalan, Mathur Husyairi dituding melakukan penyalahgunaan atau ngelos listrik di rumahnya, di Jalan Teuku Umar kemayoran, Kecamatan Bangkalan, Kabupaten Bangkalan, Pulau Madura, Provinsi Jawa Timur. Tudingan itupun meluas di media sosial maupun media massa.

Menyikapi itu, Mathur Husyairi bersikap santai. Dia pun mempersilakan petugas Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk memeriksa jaringan listrik di rumahnya. Di samping itu, Mathur Husyairi menyampaikan klarifikasi atas tudingan itu pada Selasa, 8 Agustus 2024.

Baca juga: Pj Bupati Bangkalan Silaturahmi dengan Forum Masyarakat Madura di Bandung

Menurut Mathur Husyairi, memang pada Selasa (8/10/2024), ada petugas PLN didampingi Kepolisian yang menyisir jaringan listrik di rumahnya. Namun saat diperiksa dan disisir, tudingan ngelos listrik sebagaimana tudingan di media massa tidak terbukti.

“Di rumah saya ada 2 meteran. Satu ada di garasi, yang selalu tampak dari luar dan mungkin dilihat oleh Pelapor. Satu lagi di dalam rumah. Jadi jika ada laporan di rumah saya punya AC (air conditioner) banyak, saya memang punya AC banyak tapi tidak dinyalakan semua. Karena anak saya di pesantren 3 orang. Cuma anak saya yang masih SD (sekolah dasar) yang di rumah. Rumah besar tapi penghuninya sedikit,” kata mantan Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari Partai Bulan Bintang (PBB) ini, Selasa 8/10/2024).

“Tidak benar saya dituding ngelos listrik. Saya tidak tahu apa-apa ilmu kelistrikan dan wilayah kerjanya PLN. Makanya saya bilang, silakan dicek. Jika ada temuan, ayo kita benahi. Ini klarifikasi saya. Dan saya tidak terpancing dengan pemberitaan yang mendiskreditkan saya. Ini penjalasan saya, bahwa tidak ada masalah dengan kelistrikan di rumah saya,” kata Mathur Husyairi.

Dia menyadari, saat ini musim politik dan dia merupakan salah satu kandidatnya. Meski demikian, dia tidak mau terpancing dengan tudingan itu dan mau diadu domba demi merebut kekuasaan.

Sebelumnya, ada pengaduan kepada PLN yang menyebutkan di rumah Mathur Husyairi dilakukan ngelos listrik. Pengaduan dilakukan oleh seorang warga inisial ACH. ACH mengungkapkan, bahwa Kwh meter di rumah Mathur Husyairi dayanya hanya 900 WATT, tapi dalam rumahnya terpasang sejumlah AC dengan ukuran masing 1 PK, sehingga tidak mungkin mampu mengaliri listrik dengan daya 900 WATT.

Baca juga: Talk Show dan Fashion Show Batik di Pendopo Agung Bangkalan

“Modus yang dia lakukan dengan cara ngelos atau dijamper jaringan listrik, sehingga dengan daya 900 watt mampu memakai beberapa AC dan peralatan listrik lain dengan biaya yang jauh lebih murah,” ungkapnya.

Dia meminta agar petugas PLN memeriksa rekening listrik rumah Mathur yang sangat kecil tarifnya. Ia pun juga meminta petugas sejumlah peralatan elekronik yang terpasang di rumah itu karena sangat janggal dengan daya 900 WATT di rumah tersebut.

“Kami yakin apabila petugas PLN melakukan pemeriksaan secara mendetil pasti akan menemukan indikasi pelanggaran instalasi di rumah Mathur tersebut,” katanya.

Baca juga: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bangkalan Menggelar Pameran di Museum Cakra Ningrat

Pihak PLN yang memeriksa dipimpin oleh Direktur Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Rayon Bangkalan, Mohammad Ilham. Ia menjelaskan, petugas PLN hanya melaksanakan penyisiran, penertiban dan pemeriksaan rutin.

“Saya hanya bisa menjelaskan bahwa kegiatan yang kami lakukan dalam rangka menjamin kenyamanan dan keselamatan masyarakat dalam mengunakan ketenaga listrikan,” ujar Ilham, Senin (7/10/2024).

Untuk diketahui, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Bangkalan diikuti oleh 2 pasangan calon (paslon). Yakni pasangan Lukman Hakim-M. Fauzan Jakfar (Lukman-Fauzan) mendapat nomor urut 1. Dan pasangan Mathur Husyairi-Jayus Salam (Mathur-Jayus) nomor urut 2. (*)

Editor : Syaiful Anwar

Peristiwa
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru